PALU EKSPRES, PALU– Kafilah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi ke XXVII di Padang Sumatera Utara tahun 2020 berkekuatan 44 peserta.
Kafilah Sulteng akan didampingi 8 pelatih dan 13 pendamping untuk mengikuti seluruh cabang lomba MTQ sebanyak 8 cabang. Seluruh peserta resmi diberangkatkan pada Rabu (11/11/2020) langsung oleh Gubernur Sulteng H Longki Djanggola dari Hotel Paramasu Palu.
Ketua Panitia, Moh. Zein yang juga Kabag Agama Biro Kesra Setda Sulteng mengatakan, sedianya jumlah peserta dalam kafilah adalah 51 peserta. Tetapi yang dapat diberangkatkan hanya 44 peserta.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng, Rusman Langke, mengapresiasi pemberangkatan ini. Karena dilakukan dengan keterbatasan anggaran akibat wabah Covid 19.
Dia mengatakan, dua provinsi tidak mengutus kafilahnya untuk mengikuti MTQ ini di Padang karena adanya pandemi Covid 19.
Gubernur Longki Djanggola, mengatakan, pelepasan kafilah adalah komitmen pemerintah daerah dan LPTQ kepada para Qori-Qori’ah, hafidz-hafidzah, mufassir-mufassirah dan peserta lain yang telah berprestasi di tingkat daerah. Yakni, meraih juara pada MTQ XXVIII Tingkat Provinsi di Kabupaten Banggai Kepulauan pada bulan maret tahun 2020 .
Meski saat ini kondisi anggaran daerah harus dioptimalkan untuk mendanai penanganan Covid 19. Tetapi dengan pertimbangan kepentingan umat kata Longki, maka dan MTQ ini bisa dipertahankan.
Ia mengapresiasi seluruh peserta yang sudah siap mengikuti ajang MTQ tingkat nasional ini. Serta seluruh pelatih yang telah melaksanakan tugasnya sebelum pemberangkatan. Gubernur yakin dan percaya bahwa pelatihan yang diikuti para peserta, telah menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kaidah-kaidah dalam membaca Alquran yang baik dan benar dan merupakan bekal yang sangat berharga dalam rangka meningkatkan kualitas kafilah Sulawesi Tengah pada ivent MTQ tingkat nasional di Padang.
Lebih jauh Gubernur kepada kepada peserta dan juga pelatih untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga para kafilah nantinya dapat benar-benar tampil secara maksimal dan prima , dan juga dapat mengharumkan nama daerah, namun yang menjadi hal utama dalam ke-ikut-sertaan di ajang MTQ ini, adalah kita nantinya mampu membawa misi da’wah dan syi’ar islam, serta pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-qur’an akan semakin meningkat dalam diri kita untuk dilaksanakan dalam aktifitas keseharian, yang sekaligus sebagai pedoman dan petunjuk umat islam.