Tahun Ini Tak Ada Pencanangan Kampung KB di Sulteng

  • Whatsapp
Maria Ernawati. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Maria Ernawati menyatakan, tahun ini pihaknya tidak melakukan pencanangan Kampung Keluarga Berencana atau Kampung Keluarga Berkualitas (KKB).

Menurutnya, hal ini merupakan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Bacaan Lainnya

“Memang untuk dua tahun ini target dari Mendagri tidak ada kampung KB baru,”kata Maria Ernawati.

Namun demikian, BkkbN jelasnya diminta untuk fokus melakukan bimbingan terhadap kampung KB yang telah dicanangkan sebelumnya. Dengan tujuan untuk meningkatkan kategori menjadi jauh lebih bagus lagi.

“Sekarang kita lebih fokus pada yang ada dulu. Jangan mencanangkan terus tapi tidak ada suatu gerakan yang  implementatif,” terangnya.

Erna, sapaan akrabnya, menyebut, program akan difokuskan di kampung KB percontohan, dengan harapan bisa menjadi pemicu sektor terkait, untuk terlibat dalam kampung KB lainnya jika indikator kebershasilannya sudah terlihat.

Kampung KB percontohan itu yakni, kampung KB percontohan di kabupaten, kecuali di Kota Palu yang memiliki dua kampung KB percontohan, yaitu kampung KB di Lorong Bakso, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, dan di Kelurahan Pantoloan Boya, Kecamatan Tawaeli.

Hingga kini, total kampung KB di Kota Palu termasuk dua kampung KB percontohan sebanyak 19 kampung KB.

Kampung KB merupakan Program yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016  lalu. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan yang dikemas dalam program Bangga kencana, serta pembangungan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Maria menjelaskan, program ini juga bertujuan untuk memfasilitasi, mendampIngi dan meminta masyarakat untuk menyelenggaran program Bangga kencana dan juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tenteng pembangunan berwawasan kependudukan.

Lanjut dia, salah satu latar belakang Kampung KB dibentuk adalah untuk mengangkat dan menggairahkan kembali program KB, guna menyongsong tercapainya bonus demografis yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2010 hingga 2030. Hal tersebut mendorong BkkbN untuk mendekatkan program KKBPK kepada masyarakat melalui pembentukan Kampung KB di kabupaten/kota. (**/mdi/palu ekspres)

Pos terkait