Paud-Dikmas Parimo Dorong PKBM Pemetakan Potensi Lokal

  • Whatsapp
Kepala Bidang Paud dan Dikmas Disdikbud Parimo, Nurlina. Foto : ASWADIN/PE

PALU EKSPRES, PARIMO- Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP-Paud-Dikmas) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan uji coba operasional model pembelajaran Blended Laerning di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kabupaten Parigi Moutong.

Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang Paud dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong, Nurlina di Parigi, Minggu (22/11/2020).

Bacaan Lainnya

Menurut Nurlina, uji coba operasional model blended learning dengan pendekatan kearifan lokal mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas X dalam meningkatkan minat belajar peserta didik paket C di kabupaten itu.

“Blended learning itu artinya di situasi Covid-19 ini kan, tidak memungkinkan belajar langsung tatap muka. Jadi, blended learning itu menggabungkan sistem tatap muka dengan sistem dalam jaringan (Daring),” ujar Nurlina.

Untuk pengembangan model ini kata dia, dilakukan oleh pihak BP-Paud Provinsi Sulawesi Tengah.” Jadi, bagaimana cara tutor mengajar dengan blended learning agar supaya tujuan-tujuan pembelajaran tetap tercapai di masa pandemi Covid-19,” katanya.

Dia menjelaskan, melalui dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan anak usia dini berupaya untuk meningkatkan kapasitas tutor.

“Tutor ini kan, mengajar anak-anak yang putus Sekolah dan tentunya cara mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tentunya akan berbeda dengan formal,” sebut Nurlina.

Sehingga, menurutnya, bagaimana cara untuk melakukan penekanan dengan memberikan pelajaran yang menyenangkan. Kerena, notabene mereka adalah yang tidak mau sekolah. Namun, harus disekolahkan dengan tetap menjaga kualitas.

“Kualitasnya itu lebih pada penekanan life skill yang diberikan. Jadi kita ingin bahwa peserta didik paket C itu seperti kata pak menteri, penerima manfaat yang terakhir itu adalah peserta didik paket C,” ujarnya.

Menurutnya, mereka tidak hanya sekedar belajar. Tetapi, setelah belajar, ia mendapatkan ijazah. Namun, ada hal yang didapatkan dalam pembelajaran tersebut. (asw/palu ekspres)

Pos terkait