Jika sebelumnya proses pembelajaran mengharuskan kehadiran guru di dalam kelas. Namun sekarang proses pembelajaran dapat dilaksanakan tanpa kehadiran guru. Guru dapat merancang pembelajaran secara daring, sehingga siswa dapat belajar mandiri dimana saja dan kapan saja. Hal ini membantu terwujudnya pembelajaran yang berpusat padasiswa (learner-centered), bukan lagi berpusat pada guru (teacher-centered). Sesuai dengan tuntutan kurikulum saat ini, pembelajaran yang berpusat kepada siswa dalam setiap proses pembelajarannya.
Di saat pandemic ini, kemandirian anak dalam menjalankan proses belajarnya perludi optimalkan lagi. Sehingga meskipun belajar dari rumah, hasil belajar tetap memberikan perubahan positif tidak hanya kepada pengetahuannya, tetapi juga memberikan pengaruh terhadap perilaku mandiri anak dalam belajar. Semoga kebijakan belajar dari rumah (learn from home) yang sudah berjalan sampai saat ini dapat meningkatkan kemampuan anak untuk lebih mandiri dalam belajar. Mandiri dengan tidak terlalu berharap pada bantuan orang lain, namun yakin dengan kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugas belajarnya dengan baik. ***
**Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP PGRI Sumbar/Kandidat Doktor Pendidikan Bahasa Inggris UPI Bandung