PALU EKSPRES, PALU– Dana stimulan perbaikan rumah rusak tahap 2 di Kota Palu hingga saat ini sudah terealisasi sebesar Rp409,8 miliar lebih dari total dana Rp789miliar lebih. Sementara sisa dana yang belum tersalurkan sebesar Rp379,2miliar lebih.
Sesuai data realisasi yang diterima dari BPBD Palu, data penerima stimulan tahap 2 sebanyak 38,895 kepala keluarg (KK). Terdiri dari rusak ringan sebanyak 18.974 KK, rusak sedang 15.690 KK dan tidak berat sebanyak 4.141 KK.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Palu, M. Issa Sunusi menjelaskan, sejauh ini realisasi penyaluran pada kategori rusak ringan sudah sebanyak 17.085 KK dalam yang telah SK-kan Wali Kota Palu dan telah membuka rekening. Namun yang dicairkan baru sebanyak 16.807 KK sekaitan dengan proses validasi data.
Kemudian untuk rusak sedang, jumlah KK yang telah masuk SK Wali Kota Palu sebanyak 7.714 KK dan telah menerima sebanyak 7.623 KK.
Lalu untuk rusak berat, dari jumlah 4.141 KK, dana ini telah diterima sebanyak 904 KK.
Dengan demikian total yang telah mendapat dana stimulan melalui rekening sebanyak 25.343 KK.
Meski begitu Issa menyebut terdapat 3.900 KK dalam data tahap 2 yang tidak ditemukan. Sehingga, pihaknya sempat mengumumkan secara terbuka agar warga yang namanya tidak ditemukan tersebut melapor ke BPBD Palu.
“Namun sejauh ini hanya ada sekitar 833 warga yang melapor di BPBD. Dan sudah kami tindak lanjuti dengan secepatnya masuk SK Wali Kota,” jelas Issa.
Terhadap sisa data yang tidak ditemukan itu, kata Issa, pihaknya telah menutup kesempatan.
“Sisanya akan kita closing. Diganti dengan warga yang sudah disurvei sebanyak 21.085 KK sesuai validasi BNPB untuk melihat validasi data NIK dan KK. Sambil menunggu persetujuan rekomendasi lanjutan penyaluran,” kata Issa. (mdi/palu ekspres)