PALU EKSPRES, MAKASSAR – Momentum Natal dan tahun baru menjadi momen spesial bagi masyarakat di Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga tercinta. Hilir mudik orang dan barang menjadi krusial dimomentum ini, meski dimasa pandemi Covid-19.
Untuk mendukung pergerakan orang dan barang dalam momentum ini, PT Pertamina telah menyiapkan skenario terbaik dalam memastikan ketersediaan energi terutama BBM, LPG dan Avtur. Agar dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pertamina Regional Sulawesi telah melakukan proyeksi konsumsi energi, antisipasi potensi cuaca dan bencana, menyediakan layanan terbaik.
Serta berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam upaya memastikan ketersediaan BBM, LPG dan Avtur. Hal tersebut disampaikan dalam Press Conference Kesiapan Pertamina Regional Sulawesi Jelang Libur Natal dan Tahun Baru yang digelar secara virtual pada Selasa 22 Desember 2020.
Executive GM Pertamina Regional Sulawesi, Rama Suhut dalam paparannya menyebut, Pertamina secara korporasi telah membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) sejak tanggal 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021
Untuk memastikan ketersediaan energi untuk masyarakat di seluruh Lembaga Penyalur Pertamina (SPBU, Agen LPG, Pangkalan dan lembaga penyalur lainnya) dari Sabang sampai Merauke untuk menghadapi momen Libur Pilkada, Natal dan Tahun Baru 2021. “Kami telah melakukan proyeksi untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi BBM dan LPG, atas dasar proyeksi itu kita menambah buffering stok BBM selama masa Satgas tersebut sebesar 5persen,”sebutnya.
Sedangkan untuk LPG, pihaknya kata Tama telah menambah pasokan lebih dari 2 juta tabung LPG 3kg se Sulawesi atau sekitar 4persen lebih banyak pada tanggal 9, 24-25 dan 31 Desember 2020. Sementara untuk bahan bakar pesawat udara pada periode Satgas diperkirakan naik sebesar 9,4 persen dibandingkan konsumsi normal harian bulan November 2020.
Dimana potensi tingginya arus mudik menggunakan moda transportasi udara diprediksi akan tinggi ditengah masa libur Natal dan Tahun Baru. Rama menambahkan titik-titik konsentrasi masyarakat selama libur natal dan tahun baru seperti tempat wisata dan tujuan perayaan natal dan tahun baru di Sulawesi juga telah dikoordinasikan dengan Pemerintah dan POLRI untuk diantisipasi.