Memilih Pasangan Idaman dengan Proses Berpikir yang Benar

  • Whatsapp
Hasna, S.Pd., M.Pd. Foto: Istimewa

Jika ingin yang cantik atau tampan dan kaya sekaligus juga beriman, hal itu bisa disebut selera tinggi. Selera tinggi itu tidak salah, akan tetapi merupakan hal yang langkah apalagi jika dihadapkan dengan ujian seperti dua macam pilihan di atas. Jika memang bersih keras dengan selera tinggi tersebut, maka maksimalkan usaha dan maksimalkan doa lalu bertawakallah.

Usaha tersebut diantaranya adalah hijrah, bersungguh-sungguh memantapkan iman, jika memang ingin dapat yang beriman, bergaullah dengan orang-orang sholih dan kalau perlu ikut kajian bersama orang-orang sholih tersebut. Yang demikian itu disebabkan karena Allah SWT telah menentukan rumusnya yaitu, orang beriman untuk orang beriman dan orang kafir untuk orang kafir.

Bacaan Lainnya

Jadi jika ingin mendapat jodoh yang beriman, maka berimanlah terlebih dahulu. Baik laki-lakimaupun wanita seharusnya punya prinsip, mengapa saya menginginkan istri/suami saya beriman sementara saya sendiri tidak beriman.

Seseorang disebut beriman jika memenuhi 3 syarat: (1) mengucapkan kalimat tauhid dengan lidah, (2) menyakini kebenaran kalimat tersebut dengan hati, dan (3) merealisasikan kalimat tersebut dengan perbuatannya.

Patuh pada konsekuensi yang dikandung oleh makna kalimat tauhid, yaitu dengan hanya menyembah Allah azza wa jalla semata, mematuhi syariatNya, mengimani dan meyakini bahwa syariatNya adalah benar.

Jika dia mengucapkan kalimat tauhid namun enggan menyembah Allah semata, tidak mematuhi syariatNya bahkan menyombongkan diri, maka ia tidaklah teranggap sebagai muslim. Ia seperti iblis dan yang semisal dengannya.

Adapun tentang cara berdoa agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT dan juga apa itu tawakal terkait doa dan usaha maksimal yang sudah kita lakukan, nantikan tulisan berikutnya dengan judul “Memilih Pasangan Idaman dengan Doa” dan “Memilih Pasangan Idaman dengan Tawakal”. Wallahu A’lam Bishawab. (Selesai)

Pos terkait