Sementara itu, konsistensi orang tua bisa diwujudkan dengan mendampingi anak selama belajar daring, meluangkan waktu untuk beraktivitas fisik bersama anak selama di rumah, menerapkan jam belajar secara konsisten, mendiskusikan serta membagi peran secara jelas antara ayah dan ibu khususnya pada pendampingan pendidikan anak, baik yang bersifat kognitif, psikomotorik, afektif dan penguatan nilai-nilai karakter, serta penguasaan kecakapan hidup.
Pada akhirnya, kelima langkah strategis di atas membutuhkan sinergi antara sekolah, orang tua, perguruan tinggi dan penyelenggara pendidikan agar pemertahanan pendidikan berkualitas bagi generasi Z dan Alfa niscaya untuk direalisasikan dan potensi learning loss dapat ditekan di masa pandemi dan pascapandemi nantinya. ***
*Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Borneo Tarakan