Pembangunan Huntap Talise Dihentikan Sementara

  • Whatsapp
Ferdinand Ka'nalo. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bersama Balai Permukiman dan Prasarana Wilayah (BPPW) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sepakat menghentikan sementara pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di atas lahan eks Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha (HGB/HGU) di Kelurahan Talise dan Talise Walangguni. Kesepakatan ini dibangun bersama dalam pertemuan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, Kepala BPPW Sulteng, Ferdinan Ka’nalo serta perwakilan Forum Masyarakat Talise Bersaudara, Ustad Bei Arifin, Rabu (17/3/2021) di ruang kerja Wali Kota Palu.

Bei Arifin. Foto: Istimewa

Koordinator Forum Masyarakat Talise Bersaudara, Ustad Bei Arifin usai pertemuan mengaku sangat bersyukur atas kebijakan wali kota tersebut. Menurutnya wali kota mengundang perwakilan forum untuk membahas rencana pembangunan SDN 1, 2 dan Inpres yang terletak di Jalan Yos Sudarso.

Bacaan Lainnya

“Kami forum Talise Bersaudara diundang pak wali terkait lokasi eks HGB PT Duta Dharma Bakti. Mereka sangat berharap ketika komunikasi dengan pihak PUPR. Bahwa ternyata memang akan ada bantuan untuk pembangunan sekolah. Dimana rencananya SDN 1, 2 dan Inpres di Jalan Yos Sudarso akan dialihkan ke lokasi tersebut,” kata Bei kepada wartawan. Bei juga mengaku bahwa dari pertemuan itu wali kota kemudian memutuskan untuk menghentikan segala aktivitas pembangunan Huntap untuk sementara waktu. Sambil menunggu hasil komunikasi dengan pihak Kementerian BPN/ATR.

“Kesukuran kami bahwa wali kota memberi sinyal belum ada aktivitas pembangunan Huntap. Beliau akan komunikasikan dulu dengan pihak Menteri BPN-ATR,” ungkapnya. Selanjutnya seluruh lahan eks HGB/HGU yang berada di Kelurahan Talise, Talise Walangguni dan Tondo kata Bei, akan dirancang kembali melalui master plan agar lokasi itu juga bisa dibagikan kepada masyarakat, pemerintah dan pihak swasta.

“Jadi master plan yang sebelumnya itu secara otomatis tidak akan dipakai lagi,” ujarnya.

Bei menambahkan, pihaknya mendukung rencana pembangunan sekolah tersebut yang akan dibangun disebagian lahan PT Duta Dharma Bhakti (DDB). Pihaknya menyetujui hal ini karena pertimbangan dari sisi positif pembangunan sekolah. “Bantuan ini kata pak wali adalah rezeki. Maka dibangun saja dulu. Bagaimana fungsinya nanti, karena SDN 1,2 dan Inpres juga masih berfungsi. Ketika nanti terjadi perubahan, maka bisa saja difungsikan menjadi sekolah lain,” ucapnya.

Pos terkait