PALU EKSPRES, PALU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu membuka ruang bagi warga yang ingin komplain terhadap status kerusakan rumah untuk kepentingan stimulan perbaikan rumah rusak. Hal ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan terkait adanya penurunan status kerusakan setelah proses asessmen tingkat kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Palu Singgih B Prasetyo menjelaskan salah satu proses yang harus dilalui dalam penyaluran stimulan adalah asessmen tingkat kerusakan. Untuk menentukan status kerusakan baik rusak berat, sedang dan ringan. Menurutnya, proses ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu.
“Terkait dengan adanya penurunan status kerusakan rumah, hal itu dilakukan dinas pekerjaan umum,” kata Singgih dalam rapat Pansus Rehab-Rekon DPRD Palu, Rabu (31/3/2021).
Singgih menjelaskan, setelah terkumpul, data penerima stimulan yang ada di BPBD Palu, selanjutnya diserahkan kepada Dinas PU Palu untuk kepentingan asessmen tersebut
“Setelah hasil asessmen PU, data itu lalu kembali ke BPBD dengan seluruh statusnya. Data itulah yang kita pakai untuk menyalurkan stimulan. Jadi bukan BPBD semata,” sebutnya. Karena itu pihaknya lanjut Singgih, tetap akan memberi kesempatan bagi warga yang merasa keberatan terhadap hasil asessmen tersebut. “Kalau ada keberatan, masih ada kesempatan untuk diasessmen kembali. Karena kami membentuk tim teknis di BPBD. Ya, kalau ada, kita akan turun untuk menilai kembali,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi-Rekonstruksi BPBD Palu, M Issa Sunusi menjelaskan, untuk hal tersebut, warga bisa memasukkan aduannya ke Tim Pendamping Percepatan Pembangunan Perumahan Daerah (TP4D) di masing-masing kelurahan.
“Di sana (TP4D) akan ada formulir keberatan yang disediakan,” jelasnya. Keberatan warga tersebut selanjutnya akan diteruskan ke BPBD Palu untuk dinilai kembali secara teknis.
Menurutnya, proses penentuan status kerusakan rumah ini dilakukan sesuai petunjuk teknis dan ketentuan yang berlaku terkait jenis-jenis kerusakan. “Ada pegangan tim untuk itu. Jadi tidak dilakukan serampangan,”demikian Issa. (mdi/palu ekspres)