PALU EKSPRES, PALU – Wakil Ketua DPRD Sulteng M Rizal Dg Sewang menilai kebijakan larangan mudik bisa berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini kata dia juga bisa menjadi pertimbangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.
“Yang bakal terdampak para supir bus dan mobil rental yang melayani pengantaran penumpang antar kota dalam provinsi maupun antar provinsi,”kata Rizal, Ahad (25/4/2021).
Selain kalangan sulit, kebijakan itu juga akan berdampak langsung pwda pendapatan pedagang warung dan pedagang lainnya yang menggantungkan pencaharian dari penumpang bus atau rental yang singgah dalam perjalanan untuk membeli dagangan mereka.
Disisi lain, Rizal mengatakan, melindungi keselamatan warga Palu maupun warga dari luar Palu yang mencari nafkah di ibu kota Provinsi Sulteng tersebut dari ancaman COVID-19 saat mudik tidak bisa dikesampingkan.
“Dengan melihat dampak-dampak tersebut saya berharap Pemkot Palu pada khususnya dan Pemerintah Provinsi Sulteng pada umumnya dapat membuat aturan yang tepat tanpa merugikan pihak manapun terkait dengan penerapan kebijakan larangan mudik,”tambahnya.
Selain itu ia meminta warga yang berdomisili di Palu maupun merantau di Palu agar mematuhi larangan mudik.
Mematuhi larangan mudik berarti telah melindungi diri dan sanak keluarga di kampung dari ancaman penularan dan penyebaran COVID-19 saat mudik.
“Saya minta bersabar. Tentu secara psikologis tidak baik untuk masyarakat, namun ini mesti dilakukan demi kemaslahatan kita bersama,”demikian Rizal. (**/mdi/palu ekspres)