Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Menurun, Pertumbuhan Ekonomi Sulteng Kontraksi -0,68 Persen

  • Whatsapp
Kepala BPS Sulteng Dumangar Hutauruk. Foto: Kiriman BPS Sulteng

PALU EKSPRES, PALU – BPS Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan (TW) I-2021 dibanding triwulan IV-2020 (q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 0,68 persen.
“Kontraksi ekonomi tersebut dipengaruhi oleh penurunan permintaan yang terjadi pada semua komponen,” kata Kepala BPS Sulawesi Tengah Dumangar Hutauruk, Rabu (5/5/2021).
Ia menyebutkan, kontraksi paling dalam terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yaitu sebesar 56,82 persen, diikuti oleh komponen PMTB sebesar 23,85 persen.


Menurutnya, dari 17 lapangan usaha, terdapat enam lapangan usaha yang mengalami kontraksi. Sedangkan 11 lapangan usaha lainnya tumbuh positif. Lapangan usaha yang mengalami kontraksi tertinggi adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial sebesar 19,98 persen, diikuti Jasa Pendidikan sebesar 6,44 persen, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 5,04 persen, Jasa Perusahaan sebesar 3,07 persen, Real Estate sebesar 2,32 persen, serta Jasa Lainnya sebesar 0,03 persen.
Jika dilihat dari sumber pertumbuhannya lanjutnya, ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah TW I tahun 2021 (q-to-q), kontraksi tertinggi disumbang oleh lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib dengan sumbangan kontraksi sebesar 0,96 persen. Diikuti oleh Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,31 persen, Jasa Pendidikan kontraksi sebesar 0,18 persen serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 0,06 persen. Sedangkan lapangan usaha lainnya mengurangi tekanan kontraksi ekonomi dengan sumbangan pertumbuhan positif sebesar 0,84 persen.

Bacaan Lainnya


Adapun struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2021 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Perekonomian Sulawesi Tengah masih didominasi oleh komponen Ekspor Barang dan Jasa yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi Sulawesi Tengah yaitu sebesar 83,89 persen.
Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 37,78 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 30,17 persen.
Apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I tahun 2021, komponen yang memiliki sumbangsih paling besar adalah komponen Ekspor Barang dan Jasa dengan kontribusi sebesar 11,64 persen, diikuti oleh PMTB sebesar 4,39 persen. Sedangkan komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), PK-RT, dan komponen lainnya mengalami kontraksi. (bid/palu ekspres)

Pos terkait