Wawali Palu: Insentif Dokter Harus Dibayar Sesuai Juknis

  • Whatsapp

Wawali Palu, dr. Reny A. Lamadjido, dalam silaturahmi bersama pengurus IDI Cabang Palu, Selasa (1/6/2021) di Hotel Best Western Palu. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu dr Reny A Lamadjido meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu segera memproses pembayaran dana intensif tenaga dokter dalam penanganan Covid-19.

Bacaan Lainnya

Menurutnya saat ini dana tersebut sudah tersedia dalam kas daerah yang bersumber dari APBD murni Pemkot Palu. Khusus intensif untuk bulan April sampai dengan Juni 2021.

Demikian Wawali Palu dalam kegiatan silaturahim bersama pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Palu, Selasa (1/6/ 2021) di hotel Best Western Palu.

Akan tetapi dalam kesempatan itu, Wawali mengingatkan bahwa pembayaran insentif tersebut harus dilakukan sesuai petunjuk teknis (Juknis) yang berlaku. Sehingga tak ada lagi permasalahan-permasalahan yang terjadi.

“Tapi tolong dihitung baik-baik. Jangan sampai sudah dibayar, namun harus dikembalikan karena tidak sesuai dengan aturan dan petunjuk teknis. Alhamdulillah beda-beda tipis insentif ketika masih dari APBN dan sekarang ditanggung APBD murni,” jelasnya.

Wawali beterima kasih kepada para dokter yang tergabung dalam IDI atas pelayanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 terhadap masyarakat baik di kota Palu maupun Sulawesi Tengah.

Ia mengatakan insentif para dokter saat ini tidak lagi diberasal dari dana APBN namun berasal dari APBD murni kota Palu yang merupakan dana refocusing untuk penanganan Covid-19.

“Saya sangat memahami teman-teman di rumah sakit dan Puskesmas sangat membutuhkan anggaran insentif karena itu adalah hak dari teman-teman sejawat,” ungkapnya.

Dibagian lain, Reny menyatakan prihatin terhadap insentif para kader kesehatan yang ada di Posyandu. Pasalnya sejak dirinya berada di Puskesmas hingga saat ini, insentif kader kesehatan tersebut masih Rp.50 ribu.

“Tapi Alhamdulillah kami sudah naikkan insentif kader kesehatan yang ada di Posyandu sehingga mereka bisa bekerja secara termotivasi,” ungkapnya.

Bahkan ia juga menginginkan adanya pemilihan dokter teladan maupun perawat teladan dari rumah sakit sehingga itu menjadi penghargaan terhadap tenaga-tenaga kesehatan.

Pos terkait