Dilaunching Festival Film Wartawan Indonesia,’Golden Globe”- nya Indonesia

  • Whatsapp
diskusi festival film wartawan indonesia/ist/pe

Jeri Wong: Pengamat perfilman

SEJAK kapan wartawan di Indonesia mempunyai festival film sendiri? Seberapa penting dan genting festival film wartawan mengada dan diadakan di negeri ini?

Bacaan Lainnya

Ternyata, keterlibatan wartawan dalam dunia perfilman Indonesia sudah berlangsung lama, atau hampir sama panjangnya dengan sejarah perfilman Indonesia itu sendiri.

Tercatat, pada awal lahir dan tumbuhnya perfilman Indonesia, tidak dapat dilepaskan dari peran kunci wartawan. Terma kunci bukan hendak melebih-lebihkan atau menggawat-gawatkan peran serta wartawan.

Karena sejarah telah mencatat dalam tinta emasnya, “Film Indonesia” pertama, dalam artian seluruh pekerjanya orang Indonesia, dipelopori oleh Usmar Ismal, yang notabene seorang wartawan. Jauh sebelumnya, sudah banyak wartawan tampil, baik sebagai penulis cerita, pemain, maupun sekaligus sebagai pewarta berita-berita film.

Begitu pula dalam penyelenggaraan festival film di Indonesia, bukan hal baru untuk para wartawan. Kalau diurut sejak Festival Film Indonesia (FFI) pertama tahun 1955, wartawan sudah ikut bahu- membahu dengan para insan film menyelenggarakan festival tahunan itu. Sehingga sejatinya wartawan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan festival film di Indonesia.

Tetapi penyelenggaraan festival film oleh juri yang seluruh wartawan, antara lain, baru tercatat pada tahun 1970 manakala PWI menyelenggarakan Pemilihan The Best Actor dan The Best Actress selama enam tahun berturut-turut. 

Kemudian ada Festival Film Jakarta yang diadakan oleh dua tabloid yang berbeda dengan juri para wartawan film, masing-masing pada tahun 2006 dan 2007. Tradisi itu berlanjut pada tahun 2016 dan tahun 2017 dengan nama Usmar Ismail Awards (UIA).

“Nah, “semangat” dan ‘roh” penyelenggaraan festival film oleh wartawan itulah yang kemudian kami adopsi dan kami jadikan bagian dari sejarah tak terpisahkan dalam penyelenggaraan festival film oleh wartawan, termasuk penghormatan kami kepada para pendahulu wartawan yang telah melaksanakan festival film oleh para wartawan,” kata Wina Armada Sukardi, Ketua Tim Tujuh yang menggagas kembali festival film wartawan.

Pos terkait