PALUEKSPRES, PALU– Jelang berakhirnya batas waktu perpanjangan PPKM Level 4 di Sulteng, yakni 23 Agustus 2021, persentase angka kematian akibat COVID-19 masih tinggi. Namun di satu sisi, angka kesembuhan pasien COVID-19 berangsur-angsur mulai membaik dibandingkan saat awal perpanjangan PPKM pada 10 Agustus 2021.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulteng yang dihimpun media ini sejak 16 hingga 21 Agustus 2021, angka kematian rata-rata akibat pandemi COVID-19 masih berkutat di angka 3 persen. Misalnya, pada 16 Agustus 21, angka kematian mencapai 3,04 persen.Selanjutnya, pada 17 Agustus turun tipis menjadi 3,02 persen. Namun, dua hari berturut-turut yakni pada 18 dan 19 Agustus, angka kematian mencapai 3,06 persen. Kemudian, kembali turun tipis menjadi 3,05 persen di tanggal 20 Agustus 2021. Lantas kembali naik menjadi 3,08 persen pada tanggal 21 Agustus 2021 atau tepatnya 2 hari sebelum berakhirnya masa perpanjangan PPKM level 4 di Sulteng.
Padahal saat awal-awal perpanjangan PPKM di Sulteng, angka kematian akibat pandemi COVID-19 masih di bawah 3 persen. Hal itu terlihat dari Data Dinkes Sulteng pada 10 Agustus 2021, persentase angka kematian sebesar 2,89 persen. Selanjutnya pada 11 Agustus, persentase angka kematian tercatat 2,91 persen, dan pada 12 dan 13 Agustus 2021 tercatat sebesar 2,93 persen.
Berdasarkan kabupaten/kota di Sulteng, tingkat kematian tertinggi berada di Kabupaten Banggai Laut mencapai 6,42 persen. Disusul Kabupaten Tolitoli mencapai 6,19 persen. Kabupaten Banggai di urutan berikutnya dengan tingkat kematian mencapai 3,99 persen.
Sedangkan tingkat kematian terendah adalah Kota Palu yakni 2,33 persen. Kemudian Kabupaten Parigi Moutong 2,44 persen, serta Morowali 2,55 persen.
Secara umum angka kesembuhan di Sulteng pada 21 Agustus 2021 mencapai 72, 52 persen. Jauh lebih baik dibanding pada awal-awal perpanjangan PPKM level 4 di Sulteng. Tercatat, pada 12 Agustus 2021, angka kesembuhan mencapai 66, 88 persen. (bid/palu ekspres)