BTKL Akan Kaji Kadar Logam Berat di Lingkungan Pertambangan Parimo

  • Whatsapp
Kepala BTKLPP Kelas I Makassar, Kemenkes, Maman Sudirman. Foto : ASWADIN/PE

PALUEKSPRES,PARIMO – Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Makassar Kementerian Kesehatan, Maman Sudirman mengatakan, pihaknya akan melakukan kajian kadar logam berat terhadap kesehatan lingkungan pertambangan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

“Hasil kajian ini juga dapat digunakan sebagai acuan penentu kebijakan daerah,” ujar Maman Sudirman ditemui usai melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Parimo di Parigi, Senin (6/9/2021).

Bacaan Lainnya

Menurut Maman, wilayah Parigi Moutong diketahui terdapat lokasi pertambangan emas skala kecil yang beroperasi di beberapa Kecamatan, misalnya di Kecamatan Moutong.

Kata dia, proses pengkajiannya nanti, pihaknya akan mengambil beberapa sampel lingkungan, untuk diperiksa, seperti air minum masyarakat dan sedimentasi tanah di lokasi pertambangan.

Bahkan, sampel rambut para pekerja tambang, serta anak usia sekolah untuk dikonfirmasi.” Apakah kadar logam berat ini sudah memang tersebar di masyarakat luas,”ujarnya.

Dia mengatakan, penelitian kadar logam di lokasi tambang emas sangat penting dilakukan. Karena, ada beberapa penyakit yang bersumber dari logam berat, seperti autis. Bahkan, termasuk pencemaran lingkungan berdampak pada kesehatan masyarakat di wilayah itu.

“Parigi Moutong ini cukup berat juga, dan kita hanya ingin mengetahui apakah tambang-tambang emas disini berpengaruh pada kondisi seperti itu.” ucapnya.

Menurutnya, pelaksanaan kajian dilakukan kurang lebih dua hingga tiga minggu kedepan. Kemudian, hasil kajian logam berat ini, nantinya akan direkomendasikan ke Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan.

Sementara, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelidbangda) Parigi Moutong, Irwan SKM. Mkes mengatakan, pihaknya menyambut baik kajian kadar logam berat di lokasi tambang yang dilakukan pihak BTKLPP Kelas I Makassar.

Sebab, hasil kajian tersebut, nantinya akan membantu Pemerintah Daerah, untuk mengetahui risiko pencemaran lingkungan akibat kegiatan tambang, serta sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan.

Pos terkait