Sektor Lain Terpuruk, Kontribusi PDB Bidang Parekraf yang Terdigitalisasi Naik 7,5 Persen

  • Whatsapp

PALUEKSPRES, JAKARTA– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif turut berdampak yang luar biasa, karena pandemi di beberapa lini. Ini bisa dilihat dari menurunnya tren konsumsi dan tren menurunnya wisatawan domestik dan internasional.

“Pada saat pandemi, ada sektor yang menjadi pandemic winner, seperti fashion, kuliner dan griya khususnya bidang Parekraf yang terdigitalisasi kontribusi terhadap PDB-nya naik 7,5% dan bahkan Indonesia berada di tiga dunia dengan nilai kontribusi 1.100 triliun rupiah,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno saat menyampaikan sambutannya pada Customer Experience (CX) Summit 2021 untuk keempat kalinya, Senin (13/12/2021) secara virtual.

Bacaan Lainnya

 Menparekraf menambahkan, melalui tema “Optimism for Revival of Tourism and Business in Indonesia Towards 2022”, diharapkan event ini dapat meningkatkan partisipasi pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk bisa mendapatkan pencerahan, ide-ide baru dalam menghadapi isu-isu customer experience dengan berorientasi pada menghadirkan pengalaman pelanggan yang terbaik.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap acara CX Summit 2021. Ia memaparkan kembali dominasi UMKM yang memiliki kontribusi cukup besar pada PDB Nasional. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan jika UMKM mendominasi 99,9% pelaku usaha di Indonesia, berkontribusi sebanyak 61% terhadap PDB nasional, mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dan kontribusi pada ekspor sebesar 14,37%.

“Pelaku UMKM memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan dan pemulihan ekonomi nasional. Di tengah disrupsi karena pandemi dan disrupsi digital gelombang kedua, transformasi digital menjadi sangat penting bagi UMKM. Ekonomi digital Indonesia tumbuh sangat signifikan. Pada 2020, nilai ekonomi digital tercatat mencapai Rp640 triliun. Angka ini diproyeksi meningkat 8 kali lipat menjadi Rp4.351 triliun di 2030,” paparnya.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM, saat ini ada 16,4 juta UMKM telah terhubung ke dalam platform digital. Angka ini menunjukkan pertumbuhan lebih dari 100 persen sejak awal pandemi. Oleh karena itu, pendampingan berkelanjutan, insentif bagi pelaku usaha, dan infrastruktur menjadi elemen kunci yang sangat dibutuhkan UMKM RI untuk bertransformasi digital.

Pos terkait