Ini Keuntungan dari Pemanfaatan Data Center neuCentrIX Telkom

  • Whatsapp
neuCentrIX Telkom Indonesia. Foto: Istimewa

PALUEKSPRES, JAKARTA– Kondisi pandemi yang  berlangsung sejak dua tahun lalu membuat banyak perubahan dalam cara berbisnis.

Sejak awal pandemi, ada delapan sektor industri yang menjadi sorotan, yaitu e-commerce, makanan, pengiriman, komunikasi online, media dan konten online, keuangan, layanan dan teknologi kesehatan, dan teknologi pendidikan.

Bacaan Lainnya

Banyak bisnis yang kemudian berkembang berkat penemuan produk atau layanan baru dan bertahan karena mampu menghadapi perubahan. Namun, satu hal yang pasti, bisnis apapun di masa sekarang dapat tetap relevan karena mengandalkan infrastruktur digital, termasuk data center.

“Pada skema Work From Home (WFH) yang merupakan bagian dari konsep telecommuting (bekerja jarak jauh) menjadi rutinitas baru, data center on-premise dapat menjadi tantangan tersendiri bagi bisnis. Itulah sebabnya, untuk dapat memfasilitasi implementasi WFH, banyak bisnis yang akhirnya memilih data center colocation daripada opsi yang konvensional,” kata Bogi Witjaksono, Direktur Wholesale dan International Services Telkom, dikutip dari rilis yang diterima media ini, Selasa (22/2/2022).

Bogi mengungkapkan jika service data center colocation, seperti yang disediakan pada neuCentrIX membuat pekerjaan jarak jauh menjadi lebih mudah dan memungkinkan perusahaan untuk mendapat layanan terbaik serta mengurangi biaya dibanding dengan mengelola data center sendiri.

Dengan neuCentrIX, perusahaan dapat memperoleh manfaat dari infrastruktur yang telah dirancang dengan baik serta daya dan sistem pendingin yang efisien tanpa harus khawatir tentang perawatannya. neuCentrIX juga menyediakan dukungan 24/7 di setiap lokasi data center, menghilangkan kebutuhan perusahaan untuk menyediakan tim IT khusus  yang dibutuhkan ketika terjadi masalah.

“Ketersediaan data yang reliable adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan dalam menciptakan tempat kerja virtual yang andal. Jika karyawan jarak jauh tidak dapat mengakses data dan aplikasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka, akan ada banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk duduk dan menunggu. Karena karyawan tersebar secara geografis dan hanya terhubung secara virtual, kehilangan akses ke jaringan bisa menghentikan produktivitas,” ujarnya.

Pos terkait