Terutama dalam mewujudkan cita-cita Pemerintah Kota Palu untuk meraih Adipura di 2023, dengan serangkaian kegiatan seperti penataan kebersihan, pengolahan sampah di masyarakat, sosialisasi daur ulang dan sebagainya.
Ia juga mengharapkan para mahasiswa dapat menjadi motivator, inovator dan mediator dalam mendorong dan menggairahkan masyarakat untuk memaksimalkan peran sertanya di dalam pengelolaan kebersihan lingkungan.
Disamping itu pula, peran mahasiswa sebagai agents of change, di mana mahasiswa harus bertindak sebagai pemberi informasi, pemberi motivasi, dan inovasi serta penghubung antarsistem, harus betul-betul diposisikan ditengah-tengah masyarakat.
“Selaku pimpinan daerah, saya ucapkan terima kasih atas perkenan pihak Universitas Tadulako dalam membantu pemerintah Kota Palu dalam hal mengupayakan terwujudnya Palu Adipura,” ujarnya.
Ia menekankan, karateristik warga Kota Palu berbeda dengan masyarakat pedesaan, sehingga penting bagi para mahasiswa untuk melakukan telaah dan kajian awal.
“Saudara-saudara harus menyadari bahwa nasib berada di tangan anda sendiri, saudaralah merupakan sutradara terhadap kehidupan anda, Tuhan tak akan mengubah nasib hambanya kalau manusia itu sendiri tidak berusaha mengubahnya, karena memimpin diri sendiri adalah prasyarat sebelum kita dapat memimpin orang lain,” imbuhnya. (bid/paluekspres)