Kawasan Balaroa lokasi bekas bencana gempa, tsunami dan liquaifaksi di Kota Palu nantinya akan memiliki tugu memorial park.
Kawasan yang paling parah terdampak bencana pada 28 September 2018 silam itu, kini tidak boleh lagi menjadi lokasi pemukiman penduduk.
Baca juga: Balaroa DiKunjungi Sejumlah Wali Kota Anggota APEKSI
Sekretaris Kota Palu Irmayanti Petalolo mengatakan karena itu Balaroa harus menjadi zona kawasan hijau dan berestetika. “Nanti Balaroa akan punya Memorial Park,” katanya.
Dia mengapresiasi Green Action Gerakan Menanam Pohon oleh Ikatan Alumni Arsitektur Untad Palu, di Balaroa, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: UCLG ASPAC Rencana Bangun RTH di Huntap Balaroa
Ketua DPRD Kota Palu Armin Soputra, pun mengatakan hal senada. Menurut Armin, sangat tepat di lokasi bencana Balaroa dihijaukan. Karena masuk dalam kawasan yang sama sekali tidak boleh lagi ada permukiman penduduk.
Pada kesempatan Sekkot Irmayanti dan Ketua DPRD Kota Palu dan para pejabat dan stakeholder lainnya melakukan penanaman pohon. Juga oleh mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Alumni Arsitektur Untad Palu.
Baca juga: Sekitar 200 Jenazah Diperkirakan Masih Tertimbun di Balaroa
Baca juga: Lurah Balaroa Harap Pustu Pengganti Bisa Dibangun Tahun ini
Sekda Kota Palu menyampaikan penghargaan kepada Ikatan Alumni Arsitektur Untad Palu yang sangat peduli dengan lingkungan.
Hadir pula Lurah Balaroan Rahmansyah, S.H serta akademisi Untad dan tokoh masyarakat setempat. (aaa/PaluEkspres)