Wapres: Pemda Lakukan Mitigasi Bencana

  • Whatsapp
Wapres ingatkan pemda lakukan mitigasi bencana. Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta pemerintah daerah melakukan mitigasi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayahnya/ Foto: Biro Humas Setwapres/ PaluEkspres

Wapres ingatkan pemda lakukan mitigasi bencana. Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin meminta pemerintah daerah melakukan mitigasi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di wilayahnya.

Mengingat beberapa bencana gempa bumi dan gunung meletus yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

 Baca juga :Staf Ahli Pemkot Palu: Penanggulangan Bencana Harus Termuat Dalam Perencanaan Pembangunan Pemerintah Kota

“Kita memang sudah memerintahkan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten. Terutama mereka yang daerah (rawan) bencana untuk melakukan antisipasi dan mitigasi terhadap hal-hal yang mungkin akan terjadi.”

Demikian Wapres KH Ma’ruf Amin menjawab wartawan usai membuka acara Pencanangan Reformasi Birokrasi Tematik dan Peresmian 26 MPP di Istana, Senin (05/12/2022).

Baca juga : integrasi-mitigasi-ke-kurikulum-siap-diterapkan-tahun-ini

Seperti dalam keterangan pers Biro Humas Setwapres, menurut KH Ma’ruf Amin pemerintah daerah dapat melakukan mitigasi bencana dengan memberikan peringatan potensi bencana kepada masyarakat. San melakukan persiapan terhadap terjadinya bencana. Termasuk anggaran pemerintah daerah untuk bencana.

Warning kepada masyarakat, kemudian juga persiapannya, termasuk anggaran yang harus juga disiapkan,” jelasnya.
 
“Kita sudah meminta mereka untuk bersiap diri menghadapi berbagai kemungkinan itu,” imbuhnya.

Baca juga : mitigasi-bencana-diharap-masuk-kurikulum-madrasah
 
Menanggapi pertanyaan soal anggaran ketahanan pangan yang di nilai kecil, Wapres menyebutkan pemerintah sedang melakukan penghitungan ulang mengenai stok bahan pokok makanan bagi masyarakat.
 
“Stok beras ini sedang dilakukan penghitungan kembali,” terang Wapres menjawab kondisi ketahanan pangan akibat resesi yang diperkirakan terjadi pada 2023 mendatang.
 
Sementara itu, kemungkinan adanya impor beras, Wapres menyebutkan hal tersebut guna mengantisipasi kebutuhan beras bagi masyarakat Indonesia.
 
“Kalaupun masalah impor, itu sifatnya antisipatif saja. Kalau memang terjadi kekurangan, maka lakukan impor. Kalau ternyata nanti di hitung lagi cukup, mungkin tidak perlu impor,” ucapnya.
 
“Jadi, itu sifatnya untuk menanggulangi kalau terjadi kekurangan,” pungkas Wapres. (aaa/PaluEkspres)

Pos terkait