Pasar Murah menjadi solusi alternatif untuk meringankan beban ekonomi bagi masyarakat miskin di Kota Palu. Terlebih lagi dengan kenaikan angka kemiskinan wilayah perkotaan di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada September 2022 akibat efek kejut kenaikan harga BBM. BPS melaporkan, jumlah orang miskin bertambah 2.670 orang dari 90.260 orang pada Maret 2022 menjadi 92.930 orang pada September 2022.
Sehingga, Tenaga Ahli (TA) Gubernur Sulteng Muhammad Ridha Saleh menggelar pasar murah di halaman Masjid Nurul Aziz, Kelurahan Bayoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sabtu (25/2/2023), dengan sasaran warga yang terdata sebagai kelompok miskin.
Pasar murah ini merupakan kali ke dua dilaksanakan oleh TA Gubernur Muhammad Ridha Saleh di Kota Palu, setelah sebelumnya dilaksanakan di Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur.
Baca juga : Wawali: Pasar Murah Ramadan untuk Menolong Warga Tak Mampu
Warga yang datang ke pasar murah Tatanga tersebut berasal dari Kelurahan Boyaoge, Tavanjuka, Nunu, Pengawu, dan Palupi, kelurahan yang berada di kec. Tatanga.
Sekitar 300 paket sembako yang disediakan pada kegiatan pasar murah tersebut. Harga normalnya 75 ribu, berisi beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan teh. Paket ini dijual dengan Rp20 ribu.
Menurut Edhang sapaan akrab Ridha Saleh, kegiatan ini bertujuan meringankan beban masyarat kecil sehari-hari di kota Palu. Juga membangun solidaritas sosial untuk saling menentramkan.
Oleh karena itu, kata Edhang, mereka yang berhak membeli sembako di pasar murah tersebut juga tidak sembarang orang, tetapi warga yang benar-benar membutuhkan berdasarkan hasil assesmen yang telah dilakukan sebelumnya.
Masih dalam rangka membantu masyarakat, pihaknya juga melibatkan pelaku usaha ultra mikro untuk ikut berjualan di lokasi pasar murah.
Sejauh ini, kata Edhang, kegiatan tersebut masih ia lakukan secara pribadi, belum melibatkan pelaku usaha.
“Tapi kalau ke depan ada pelaku usaha yang ingin terlibat melalui dana CSR-nya, yah kita siap bersama-sama untuk membantu masyarakat,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas-HAM) RI itu.
Lebih ia mengatakan, kegiatan pasar murah akan terus berlanjut ke kecamatan lain. Ia menargetkan seluruh kelurahan yang ada di Kota Palu bisa tersentuh seluruhnya sampai awal puasa nanti.