50 orang dari berbagai instansi yang merupakan potensi SAR Morowali mengikuti pelatihan Potensi SAR penyelematan air dan pelatihan pertolongan medis pertama yang dilaksanakan Basarnas Palu di Kabupaten Morowali.
Pelatihan yang dilaksanakan selama tujuh hari, 13-19 Maret 2023 diikuti 50 personel dari berbagai instansi terkait di antaranya, TNI Polri, Damkar, BPBD dan sebagainya.
“Kita mengharapkan kehadiran potensi SAR dalam setiap mendukung kegiatan operasi SAR khususnya operasi SAR yang ada di Morowali,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes, Kamis (16/3/2023).
Baca juga : Ini Kata Basarnas Soal Pencarian 4 Korban Banjir Torue Parimo Hari Kedua
Selama pelatihan katanya, peserta akan mengikuti materi kelas dan praktik di lapangan meliputi materi substansi Basarnas. Yaitu, pengantar pertolongan, pemeriksaan fisik, pemindahan korban, pendarahan dan syok, cidera jaringan lunak, bantuan hidup dasar, pedoman keselamatan di air, defend release, akses dan pertolongan, water trappen dan renang, run swim run. Selain itu, peserta juga diharuskan mengikuti kesemaptaan setiap pagi.
Kegiatan ini mengangkat tema melalui pelatihan potensi SAR kita tingkatkan profesionalisme potensi SAR guna mendukung penyelenggaraan operasi SAR yang cepat tepat dan aman di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
Baca juga : Puncak Acara HUT ke-51, Momentum Basarnas Lebih Meningkatkan Kinerja
Mengingat wilayah kerja Basarnas Palu sangat luas yang mencakup wilayah Sulawesi Tengah secara keseluruhan ditambah lagi dengan keterbatasan personel Basarnas Palu, sehingga pihaknya mengharapkan kerjasama potensi SAR yang ada di kabupaten-kabupaten untuk saling membantu.
Maka dari itu tambahnya, sesuai program Basarnas setiap tahunnya dengan agenda pelatihan Potensi SAR, akan kita usahakan dilaksanakan di kabupaten-kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah sebagaimana yang dilaksanakan saat ini di Kabupaten Morowali. (bid/paluekspres)