Film ONDE MANDE!
Oleh Jeri Wongiyanto
SETELAH film Ngeri Ngeri Sedap (2022) yang berlatar budaya Batak, kini hadir film Onde Mande! yang kental dengan budaya Minangkabau. Keduanya bergenre drama komedi. Uniknya keduanya 80 persen berbahasa daerah. Apakah Onde Mande akan meraih sukses seperti Ngeri-Ngeri Sedap?. Semoga!
Sutradara Paul Agusta merilis film Onde Mande! yang dipersembahkan untuk Sang Ayah yang telah berpulang. Film ini terinsprirasi dari kehidupan warga kampung halamannya di desa Sigiran, di tepi Danau Maninjau. Dengan bintang muda Shenina Cinnamon (Penyalin Cahaya) dan pendatang baru Emir Mahira.
Film ini mengusung budaya Minang, terinspirasi dari kehidupan warga kampung di desa Sigiran, di tepi danau Maninjau. Kisah Danau Maninjau sendiri terbilang unik. Mata pencaharian hampir seluruh masyarakat bertumpu pada ikan dan keramba di danau ini. Namun, karena posisinya di kelilingi gunung, setiap 15 tahun sekali, danau ini tidak menghasilkan apa-apa selama setahun, semua biota danau akan mati, karena keracunan belerang dari gunung.
Onde Mande! mengisahkan seorang pensiunan guru bernama Angku Wan (Musra Dahrizal) yang hidup seorang diri dan tinggal di sebuah desa di tepi Danau Maninjau. Istri dan anaknya merantau ke Jakarta. Namun kecintaannya akan desanya, membuat Angku Wan menolak merantau. Suatu hari, dia berhasil menang sayembara berhadiah Rp2 miliar dari sebuah perusahaan sabun.
Namun, Angku Wan justru meninggal dunia sebelum menerima hadiah itu. Warga desa kemudian menyiapkan strategi besar untuk mengamankan hadiah tersebut karena Angku Wan dikenal sebagai sosok bijaksana yang akan menggunakan hadiah itu untuk kemajuan desanya.
Strategi apa yang akan dilakukan demi mendapatkan hadiah Rp 2 Milyar? Warga yang terlibat adalah Ni Ta (Jajang C. Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon), dan para tetua desa. Semula rencana berjalan baik. Namun, tidak disangka perusahaan sabun mengirim stafnya bernama Anwar (Emir Mahira) untuk melakukan verifikasi langsung ke desa Angku Wan tinggal. Keadaan jadi runyam. Warga panik mencari cara agar mereka tetap berhasil mendapatkan hadiah undian sabun itu!