Ratusan Ribu Warga Mosul Tinggalkan Kota

  • Whatsapp

OCHA (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs), badan PBB yang mengurusi bantuan kemanusiaan, memperingatkan pemerintah bahwa tempat untuk 100 ribu orang tak akan cukup. Sebab, jumlah warga sipil yang melarikan diri dari perang di Mosul jauh lebih banyak. ’’Kami memperkirakan 300–320 ribu warga masih akan mengungsi dari Mosul bulan ini,’’ ujar Lise Grande.

Grande yang menjabat koordinator OCHA di Iraq menegaskan bahwa pemerintah Iraq membutuhkan langkah antisipasi yang lebih baik. Sebab, OCHA yang sudah berbulan-bulan mempersiapkan diri untuk mengurusi dampak sosial operasi militer di Mosul mulai kewalahan. Padahal, OCHA telah bersiap sebelum pertempuran sengit terbaru pecah di Mosul pada 19 Februari lalu.

Bacaan Lainnya

’’Faktanya, krisis ini membuat kami harus benar-benar mengerahkan seluruh daya dan upaya. (Krisis kemanusiaan di wilayah barat Mosul, Red) Ini jauh lebih besar dan kompleks ketimbang yang terjadi di sisi timur,’’ tutur Grande. Menurut dia, sebagian besar warga sipil di sisi timur tetap bisa tinggal di rumah tanpa khawatir. Namun, di sisi barat, mayoritas warga memilih mengungsi.

’’Jika jumlah penduduk yang meninggalkan Mosul berlipat ganda lebih cepat daripada kemampuan kami untuk menyediakan kamp penampungan, krisis kemanusiaan ini akan memburuk dalam waktu yang sangat cepat,’’ jelas Grande. Aksi militer di kota tersebut belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Apalagi, Masjid Al-Nuri yang menjadi simbol kekuatan ISIS belum berhasil direbut kembali.

Sementara itu, militan ISIS yang kian tersudut mulai ngawur. Mereka memaksa para pemuda Mosul bergabung untuk memerangi pasukan Iraq dan AS. Para pemuda tersebut bakal menjadi tameng hidup bagi ISIS. Militan pasti menempatkan pemuda-pemuda rekrutan baru itu di garis depan. ’’Itu menjadi bukti bahwa mereka makin lemah,’’ ucap jubir pasukan gabungan Iraq.

(AFP/Reuters/hep/Fajar/PE)

Pos terkait