Sudah Lebih 1000 Anak Mendaftar Program AHS

  • Whatsapp

PALU, PE – Ibu Gubernur Sulteng, Zalsulmida A Djanggola kepada wartawan menjelaskan, angka 1000 AHS dalam program itu sebenarnya hanya simbol. Targetnya tidak mutlak dengan jumlah demikian.

“Sejak dimulai Januari 2017, anak yang sudah mendaftar kini sudah lebih dari 1000,”jelasnya.

Bacaan Lainnya

Jumlah itu menurutnya baru untuk angkatan tahun 2016-2017. Juli 2017-2018 nanti diperkirakan jumlahnya bahkan lebih dari 2000 pendaftar‎

“Pendaftar itu by name by adres. Dan memang dari keluarga miskin yang orang tuanya tidak mampu lagi menyekolahkan,”jelas Zalsulmida.

Perekrutan anak dalam program tersebut menurutnya memang diarahkan kembali sekolah ke SMK. Agar kedepan para siswa memiliki  keterampilan dan kemampuan kerja

“30 persen teori dan 70persen praktek dilapangan. Siap pakai dan kerja.Sehingga lapangan kerja yang akan mereka masuki nanti sesuai apa yang didapat selama pendidikan di SMK,”jelasnya lagi.

Untuk mendaftar dalam GKS, siswa putus sekolah bisa langsung mendaftar pada dinas pendidikan masing-masing. Atau bisa juga dengan mendatangi langsung SMK terdekat.

‎”Karena jenjang SMK kebetulan menjadi bagian penggerak dalam program GKS 1000 AHS ini,”jelasnya.

Biayanya ujar Zalsulmida ditanggung pemerintah pusat melalui fasilitas Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Jadi di SMK siswa tidak perlu keluar biaya. Mereka cukup belajar saja,”katanya.

Zalsulmida berharap, GKS didukung semua elemen. Agar generasi muda dimasa mendatang berkulaitas dan mampu bersaing dibursa kerja.

“Peluang lapangan kerja yang ada didaerah kita tidak boleh terisi orang lain,”ucapnya.

Dia menambahkan, sesuai data BPS,  jumlah APS usia 16 sampai 21 tahun di Sulteng tercatat kurang lebih 13ribu jiwa. Dan 1.117 diantaranya sudah terekrut dalam program GKS 1000 AHS.

“Juni nanti masuk lagi sekitar 3000an. Target setiap tahun akan terus direkrut hingga jumlah anak putus sekolah ini bisa kita nolkan diakhir masa jabatan gubernur,”demikian Zalsulmida.

(mdi/Palu Ekspres)

Pos terkait