14 Rektor Kampus Negeri Kunjungi IMIP, Dukung Hilirisasi Mineral

  • Whatsapp
MRPTNI), berkunjung selama dua hari ke Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), 3 – 4 Mei 2024. Foto: Ari Qadri

Morowali, Paluekspres.com – Sebanyak 14 Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), berkunjung selama dua hari ke Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), 3  – 4 Mei 2024. Dalam kunjungan itu, rombongan rektor melakukan penjajakan kerja sama strategis perguruan tinggi dengan industri berskala besar di Indonesia.

HR Director PT IMIP, Achmanto Mendatu, saat memberikan sambutan di hadapan para rektor mengatakan, kunjungan MRPTNI merupakan bagian dari kerja sama dengan dunia pendidikan di Indonesia. Khususnya dengan PTN dalam berbagai bidang, baik dalam perekrutan alumni, pemberian beasiswa dalam dan ke luar negeri, pemagangan mahasiswa dan dosen, penyediaan dosen industri, kuliah umum industri di kampus-kampus, dan sebagainya.

“Sinergi antara dunia usaha dan perguruan tinggi bisa menjadi kunci utama guna mendorong peningkatan inovasi dan kualitas SDM, sebagai upaya memperkuat daya saing di dunia internasional. Kerja sama ini diharapkan membantu peningkatan kualitas SDM Indonesia di sektor hilirisasi mineral dan logam, sebagai bagian dari mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” jelas Achmanto Mendatu.

Saat ini, PT QMB New Energy Materials, yang merupakan salah satu Tenant di Kawasan IMIP, membuka Program Beasiswa S2 ke luar negeri, dalam bidang Metalurgi dan Sains Material. Bekerja sama dengan Central South University (CSU), penerima beasiswa akan belajar selama 3 (tiga) tahun di China, yang didanai bersama antara GEM Co., Ltd (pemegang saham mayoritas PT QMB New Energy Materials),  Kemenko Marves RI, LPDP, dan Central South University.

Profesor Xu Kaihua, founder of GEM Co.,Ltd (Direktur Utama PT QMB New Energy Materials), menjelaskan Program beasiswa kerja sama CSU ini telah memasuki angkatan keempat. Fokus jurusan yang akan didanai adalah Jurusan Teknik Metalurgi, Teknik transportasi (railway), dan Perdagangan Internasional (industri logam dan non-logam). Meski begitu, beberapa jurusan yang masih relevan misalnya teknik pertambangan, kimia, dan material, masih bisa tercover dalam program tersebut.

Pos terkait