Palu, PaluEkspres.com– Ketua AMPI Provinsi Sulawesi Tengah Ema Asmawati MPd menolak pernyataan ahistoris seorang peneliti politis Qodari. Bahkan, AMPI mengecam keras pernyataannya yang menyebut bahwa Partai Golkar akan menjadi brutus di pemerintahan Prabowo Gibran mendatang.
Aktivis perempuan Negeri Seribu Megalit itu menyebut bahwa Qodari gagal membaca sejarah Golkar sebagai partai politik yang selalu dalam pemerintahan menerapkan fatsun politik loyal dan berprestasi di semua kabinet.
Disebut Ema, Partai Golkar adalah partai yang selalu berada dalam pemerintahan, dan terbukti selama pemerintahan Presiden Jokowi, partai Golkar loyal dan taat terhadap pemerintah. Sehingga, penilaian dari Bung Qodari dengan meragukan partai Beringin Rimbun itu sangat lemah, tidak obyektif, tendensius dan penuh anasir pembusukan.
Seharusnya sebelum berbicara, Qodari membuka sejarah kinerja Partai Golkar di pemerintahan pasca reformasi.
Selain itu, Partai Golkar dan seluruh ormas yang tergabung di dalamnya yang salah satunya adalah AMPI, sudah membuktikan pada Pilpres 2024 bekerja dengan sungguh-sungguh untuk memenangkan Prabowo Gibran di seluruh pelosok tanah air. Dan, itu bisa dijadikan tolok ukur bahwa partai Golkar tidak main-main dan akan mengawal pemerintahan Prabowo Gibran hingga akhir masa jabatan.
‘’Mohon kang Qodori yang statmennya sangat politis itu juga membaca sejarah panjang Golkar di semua kabinet pemerintahan. Jangan subyektif dan kesannya menyerang Partai Golkar dengan anasir dangkal dan pembusukan. Kami AMPI Sulteng akan melawan itu,’’ ujar Srikandi Golkar Sulteng menutup pernyataanya ke pimpinan pimpinan media, Rabu (22/5/2024) di Palu. (***/bid/paluekspres)