Pernah Lakoni Hidup Susah, Kini Andi Amran Sulaiman Donasikan Rp2 M untuk Beasiswa Yatim Piatu dan Fakir Miskin

  • Whatsapp

PaluEkspres.com – Karakter filantrofi kembali ditunjukkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Sosok terkaya di Sulsel ini mendonasikan Rp2 miliar untuk beasiswa mahasiswa yatim piatu dan fakir miskin di Makassar.

Beasiswa Rp2 miliar itu bersumber dari uang pribadi Andi Amran Sulaiman. Penerimanya adalah 100 mahasiswa berprestasi berlatar yatim piatu dan fakir miskin di Makassar

Bacaan Lainnya

Beasiswa itu diluncurkan Andi Amran Sulaiman di gedung AAS Building Makassar, Senin ( 21/7/2024) pagi sebelum berangkat kerja.

“Saya dulu miskin dan pernah jadi pemecah batu gunung. Hari ini kita berbagi Rp2 miliar untuk membiaya kuliah 100 mahasiswa yatim piatu dan fakir miskin. Ini untuk kemanusiaan,” kata Andi Amran.

Andi Amran Sulaiman mengatakan, 100 mahasiswa calon penerima beasiswa nantinya jadi mahasiswa binaan AAS Foundation.

“AAS Foundation dan IKA Unhas siap membina terus sampai sarjana. Kita arahkan seusai minatnya, apakah mau jadi pengusaha, mau jadi pengacara, mau bertani, mau jadi akuntan, apa saja minatnya boleh,” ujar Amran Sulaiman.

“Kalau sudah lulus, ingin cari kerja, kami siapkan karpet merah belajar bisnis di Tiran Group. Tapi kalau ada perusahaan yang lebih baik didapatkan, itu lebih baik, tapi kalau belum dapat, kami siap terima di Tiran Grup,” ujar Amran Sulaiman.

“AAS Foundation dan IKA Unhas siap membina terus sampai sarjana. Kita arahkan seusai minatnya, apakah mau jadi pengusaha, mau jadi pengacara, mau bertani, mau jadi akuntan, apa saja minatnya boleh,” ujar Amran Sulaiman.

“Kalau sudah lulus, ingin cari kerja, kami siapkan karpet merah belajar bisnis di Tiran Group. Tapi kalau ada perusahaan yang lebih baik didapatkan, itu lebih baik, tapi kalau belum dapat, kami siap terima di Tiran Grup,” ujar Amran Sulaiman.

Andi Amran Sulaiman mengatakan, 100 kuota calon penerima beasiswa itu akan diseleksi oleh tim panitia seleksi terdiri dari tim AAS Foundation, IKA Unhas, dan Tim Pakar.

Ia melanjutkan, 100 mahasiswa penerima beasiswa itu akan diberi pendampingan oleh AAS Foundation dan IKA Unhas.

“Kalau mahasiswanya berprestasi, maka kita siapkan bonus beasiswa tambahan. Yang jelas kita beri training dan pelatihan supaya IPK tinggi, kalau IPK-nya turun, kita bina dan beri pendampingan,” ujarnya.

Pos terkait