Selesaikan Pemeriksaan Kesehatan, Anwar – Reny Puji Pelayanan RSUD Undata

  • Whatsapp

PALUEKSPRES.COM, PALU – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Wakil Gubernur (Bacawagub) Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid dan Dr. Reny A. Lamadjido, telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu, Sabtu, 31 Agustus 2024. Pemeriksaan ini merupakan salah satu syarat penting dalam kontestasi Pilkada Sulteng 2024.

Proses pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan medis canggih, termasuk MRI, USG Abdomen, Electrocardiography, Treadmill, Echocardiography, Rontgen Thorax, Dental Panoramic, Spirometri, dan Audiometri. Pemeriksaan yang berlangsung mulai pukul 07.45 WITA hingga 14.10 WITA ini dilakukan oleh tim dokter spesialis dan subspesialis.

“Alhamdulillah, pemeriksaan kesehatan pasangan Anwar-Reny berjalan lancar dan selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan,” ujar Direktur RSUD Undata Palu, drg Herry Muliadi, dalam konferensi pers.

Pasangan Anwar-Reny berhasil melalui semua tahapan pemeriksaan, termasuk psikotes, pemeriksaan kesehatan mata, THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan), jantung, penyakit dalam, dan latihan fisik dengan treadmill. Tahapan pemeriksaan dimulai dengan psikotes, dilanjutkan dengan pengambilan sampel darah, tes urine, dan berbagai pemeriksaan di poli-poli spesialis.

“Semua pasangan Bacagub dan Bacawagub, termasuk Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri dan Rusdy Mastura-Sulaeman Agusto Hambuako, telah menjalani pemeriksaan dengan item yang sama,” jelas drg Herry Muliadi.

Anwar Hafid mengungkapkan bahwa ia tidak melakukan persiapan khusus sebelum pemeriksaan, hanya beristirahat cukup. “Persiapannya hanya tidur cukup. Tadi malam saya tidur jam 12.00, biasanya saya baru tidur jam 03.00 dini hari,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi pelayanan RSUD Undata. “Luar biasa, pelayanannya cepat tanpa harus menunggu,” katanya. Meski begitu, Anwar mencatat bahwa tahapan psikotes memakan waktu paling lama, namun keseluruhan proses berjalan lancar.

Calon Wakil Gubernur, Dr. Reny A. Lamadjido, menambahkan bahwa proses terlama adalah mengerjakan soal psikotes yang berjumlah 540 nomor. “Alhamdulillah kami berdua bisa menyelesaikan lebih cepat dari waktu yang disediakan,” ujarnya.

Pos terkait