Dalam salah satu dokumen rahasia yang disimpan selama setengah abad, terungkap kalau Inggris pernah menguji coba sarin ke seorang insinyur berusia 20 tahun bernama Ronald Maddison di Porton Down, pusat penelitian senjata kimia di Wiltshire. Maddison meninggal 40 menit kemudian.
Maddison mungkin tidak menduga efek yang ditimbulkan sarin akan mengambil nyawanya. Disebutkan kalau Maddison mau menjadi “kelinci percobaan” karena dia butuh uang untuk membeli cincin pertunangan. Namun, begitu dia masuk kamar tertutup dan diberikan lima tetes sarin di tangannya, Maddison langsung jatuh. Dia dinyatakan meninggal dunia 40 menit setelah terekspos.
Diktaktor Iraq Saddam Hussein juga diduga menggunakan sarin untuk melawan Kurdi di Kota Halabja pada 1998. Saat itu, pesawatnya menjatuhkan bom mengandung zat berbahaya. Bom itu membunuh lima ribu orang dalam waktu singkat. Selain itu, 12 ribu orang lain mengalami gangguan kesehatan selama berbulan-bulan.
Kemudian, pada 1995, teroris yang berkedok sekte melakukan serangan di Tokyo underground. Aksi itu membunuh 12 orang dan melukai lebih dari lima ribu lainnya.
Begitu hebatnya sarin, zat tersebut kemudian dilarang pada 1997 di bawah PBB. Tetapi, tidak semua stok sarin dihancurkan. Pada 2013, presiden AS saat itu Barack Obama mengklaim Syria sudah melampaui batas dengan menjatuhkan sarin di kawasan pemberontak di Damascus dan membunuh 1.400 orang.
(dailymail/tia/PE)