“Kami dari pihak sekolah, akan selalu mengawal anak-anak kita ini, untuk mengikuti ujian dengan hasil yang terbaik. Untuk pengaruh psikologis, secara sesaat mungkin ada, tapi besar kecilnya kita tidak dapat ukur, yang pasti sekolah akan melakukan pendampingan, dalam artian memberikan penguatan, bahwa gangguan ini bukan kesengajaan tapi karena sistem. Mudah-mudahan mereka tidak terlalu terpengaruh,” jelasnya.
Olehnya, Triyono mengharapkan, pada pelaksanaan UNBK ke depan, permasalahan-permasalahan sejenis dapat menjadi perhatian serius, oleh pihak-pihak terkait.
“Mudah-mudahan ini dapat menjadi perhatian, khususnya bagi yang berkepentingan dan bertanggung jawab dalam hal ini, untuk dapat meminimalisir ke depannya. Karena jangan sampai, nanti anak-anak kita yang merasa dirugikan,” demikian Triyono.
(mg01/Palu Ekspres)