Seven Eleven Bankrut, Dijual Rp 1 Triliun

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, JAKARTA – PT Charoen Pokphand Indonesia menjadi pemilik anyar jaringan convenience store 7-Eleven (Seven Eleven) di tanah air.

Kepastian itu terungkap setelah Charoen Pokphand Indonesia mengakuisisi 7-Eleven dari PT Modern Internasional senilai Rp 1 triliun, Jumat (21/4).

Bacaan Lainnya

Manajemen Charoen Pokphand Indonesia berharap, proses akuisisi tuntas pada Juni mendatang.

“Akuisisi itu bertujuan membantu kesulitan 7-Eleven. Akuisisi tersebut juga untuk meningkatkan bisnis Charoen Pokphand Indonesia,” demikian tulis Nikkei Asian Review, Sabtu (22/4).

Charoen Pokphand Indonesia disebut-sebut akan menjalankan konsep anyar 7-Eleven seperti yang dilakukan sang induk Charoen Pokphand Group di Thailand.

Sebagaimana diketahui, Charoen Pokphand Group memiliki lebih dari 9.500 outlet 7-Eleven di Thailand.

Jumlah itu merupakan yang terbanyak kedua di dunia setelah Jepang. Di sisi lain, PT Modern Internasional mengaku menjual 7-Eleven karena terus merugi.

“Kami memutuskan menjual karena menderita kerugian dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat tingginya kompetisi,” demikian pernyataan Modern Internasional sebagaimana dilansir Nikkei Asian Review.

Hingga September 2016 lalu, Modern Internasional memiliki 175 outlet 7-Eleven. Namun, gerai 7-Eleven terus berkurang karena pemerintah Indonesia melarang toko ritel menjual minuman beralkohol. Akibatnya, gerai 7-Eleven di 25 titik harus ditutup.
(jos/jpnn)

Pos terkait