BI Siapkan Rp9 Miliar untuk Penukaran Uang Lebaran

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulteng memaksimalkan layanan penyediaan serta penukaran uang kartal selama ramadan hingga lebaran 1438 hijriah tahun 2017 mendatang. Total uang yang disiapkan berkisar Rp9 miliar lebih, disediakan khusus mengantisipasi penukaran uang selama ramadan hingga menjelang lebaran diwilayah Kota Palu.

Untuk penukaran uang yang telah usang atau rusak, BI Sulteng membuka layanan setiap hari Kamis di Kantor BI Sulteng. BI menyiapkan sedikitnya Rp6,3 miliar lebih.  Sedangkan layanan penukaran kepada masyarakat, BI membuka kas keliling setiap Senin dan Jumat selama ramadan. BI menyiapkan sedikitnya Rp2,9 miliar uang kartal untuk layanan ini.

Bacaan Lainnya

Layanan kas keliling tersebut digelar di enam titik pasar tradisional serta Kantor Walikota Palu,Kantor Gubernur Sulteng, Mapolda Sulteng, Kantor Kejati Sulteng, Mako Brimob dan Mako Lanal. Layanan kas keliling penukaran uang ini rencanananya akan digelar sebanyak 17 kali selama ramadan hingga lebaran.

Pimpinan BI Sulteng, Masril menjelaskan layanan penukaran uang baik yang dilakukan di Kantor BI Sulteng maupun kas keliling masih juga disiapkan rupiah dengan tahun emisi 2016. Namun jumlahnya masih terbatas.

“Karena uang rupiah baru tahun emisi 2016 memang diedarkan secara on the track. Karena pencetakannya dilakukan hanya sesuai dengan jumlah uang tak layak atau rusak yang ditukarkan ke BI,”jelas Masril, Rabu 7 Juni 2017.

Namun begitu, pihaknya sebut Masril, baru saja mendapat suplay uang rupiah tahun emisi 2016 sebanyak Rp278,8 miliar lebih dalam 550 koli. Itu akan disebar ke perbankan di wilayah Sulteng.

Sesuai proyeksi kebutuhan uang selama Ramadan di wilayah Sulteng,  BI Sulteng menurutnya telah menyiapkan uang kartal dengan total Rp1,7triliun.

Uang yang disediakan itu terdiri dari pecahan Rp100 ribu sebanyak 64,11 persen. Pecahan Rp50 ribu sebanyak 31,3 persen. Pecahan Rp20 ribu sebanyak 1,79persen. Pecahan Rp10ribu sebanyak 1,4persen. Pecahan Rp5ribu sebanyak 0,89 persen. Rp2 ribu sebanyak 0,49 persen dan Rp1000 sebanyak 0.04 persen.

Uang logam dari total dana itu sebanyak Rp867 juta. Terdiri dari 69,39 persen pecahan Rp1.000. 23,63 persen logam pecahan Rp500. 4,25 persen logam pecahan Rp200 serta 4,8 persen uang logam pecahan Rp100.

Pos terkait