FKM Untad Resmi Berdiri, FKIK Berubah Nama

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Jumlah fakultas di lingkungan Universitas Tadulako (Untad) kini bertambah. Hal ini ditandai dengan launching Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Untad, oleh Rektor Untad Prof. Dr. Muh. Basir Cyio, yang sebelumnya diawali dengan pelantikan Dekan beserta para Wakil Dekan FKM Untad, juga oleh Rektor di Media Center Untad, Senin (17/7).

Para unsur pimpinan FKM Untad yang dilantik oleh Rektor, ialah Dr. Nurdin Rahman, M.Si, M.Kes. sebagai Dekan, Lusia Salmawati, M.Kes. sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Rosmala Nur, M.Si. sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, serta Muhammad Jusman Rau, M.Kes. sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, FKM Untad merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Untad. Dengan hadirnya FKM sebagai fakultas yang berdiri sendiri, maka FKIK Untad turut berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran (FK) Untad, yang juga ditandai dengan pelantikan Dekan serta para Wakil Dekan FK oleh Rektor.

Para unsur pimpinan Fakultas Kedokteran Untad yang turut dilantik, ialah dr. Muhammad Mansyur Romi, SU., PA (K) sebagai Dekan, Dr. dr. M. Sabir, M.Si. sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, drg. Tri Setyawati, M.Sc. sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, dan dr. Muh. Ardi Munir, M.Kes, Sp.OT, sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

Dalam sambutannya, Rektor menyebutkan bahwa lahirnya FKM Untad, merupakan bukti terjalinnya kekompakan yang luar biasa, saling mendukung serta saling memberi, oleh seluruh pihak yang sebelumnya berada di FKIK Untad. Olehnya, Rektor menegaskan antara FKM dan Fakultas Kedokteran Untad, harus terus bersinergi, demi kemajuan kedua Fakultas tersebut.

“FKM ini walaupun telah berdiri sendiri, diharapkan Fakultas Kedokteran juga tetap harus memerhatikan, jangan dilepas begitu saja, karena FKM masih memerlukan bimbingan, arahan dan dukungan dari Fakultas induknya,” kata Rektor.

Rektor juga berharap, baik FKM maupun Fakultas Kedokteran Untad, ke depan akan menjadi tumpuan harapan pembangunan Provinsi Sulteng, khususnya di bidang kesehatan.

“Dua fakultas inilah, yang akan terus melahirkan para dokter, dan sarjana kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Pos terkait