Tiga Nilai Sosial Tiang NKRI

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – HUT RI ke 72 tahun 2017 sudah saatnya menjadi momen bagi masyarakat untuk kembali merajut nilai kemerdekaan dalam kehidupan sosial. Tiga nilai kemerdekaan itu ialah toleransi, kekeluargaan dan kegotongroyongan. Demikian Wali Kota Palu Hidayat menyikapi persoalan bangsa saat ini. Bangsa Indonesia menurutnya sedang mengalami ujian berat utamanya terhadap tiga nilai tersebut. Toleransi, kekeluargaan dan kegotong royongan dalam kehidupan sebagai mana cita-cita kemerdekaan negara ini mulai hilang dalam kehidupan sosial masyarakat.

Padahal tiga nilai kemerdekaan itu merupakan tiang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu harus senantiasa harus lestari dan diimplementasikan dalam interaksi sosial kehidupan masyarakat. “Kita harus bekerja sama mendorong hal ini kembali terimplementasi ditengah kehidupan. Karena pemerintah tidak bisa kerja sendiri untuk itu,”kata Hidayat.

Bacaan Lainnya

Lantas bagaimana upaya Pemkot Palu melestarikan itu. Menurut Hidayat, berangkat dari isu tersebut dirinya menggagas terbentuknya tim satuan tugas (Satgas) kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan dan kenyamanan (K5). Satgas K5 merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam upaya menjaga nilai kebangsaan itu. Kebijakan ini memberi penguatan bagi tokoh-tokoh informal masyarakat karena didalamnya terdapat unsur pemerintah, tokoh adat, masyarakat dan pemuda.

“Satgas disini berfungsi sebagai motor penggerak untuk bergotong royong. Termasuk menggerakkan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” jelasnya.

Selain itu pihaknya juga memberi ruang bagi lembaga kearifan lokal dalam hal ini lembaga adat untuk berperan dalam menjaga ketiga nilai yang notabene budaya masyarakat di nusantara. “Lembaga adat ini tokoh informal yang memang selama ini menjaga nilai-nilai itu agar tetap bertahan ditengah masyarakat,” terang Hidayat.

Dia juga menyebut, akan mendorong pelaksanaan rembuk nasional tentang revitalisasi nilai-nilai kebangsaan digelar bersamaan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN). Even itu menurutnya akan membahas berbagai hal terkait upaya mengembalikan nilai kebangsaan ditengah kehidupan sosial masyarakat. Hidayat berharap, dari segala upaya tersebut Kota Palu nantinya bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mewujudkan kehidupan sosial masyarakat berlandaskan pada tiga nilai tersebut. “Saya kira itulah hal yang harus menjadi perhatian kita bersama dalam moment HUT RI ke 72 tahun ini,”demikian Hidayat.

Pos terkait