PALU EKSPRES, PALU – Proses pemasukan data secara akurat, dinilai dapat sangat berpengaruh pada pencapaian program, serta penyusunan program lanjutan. Termasuk di dalamnya, ialah terkait dengan data Education Management Information System (EMIS), yang merupakan aplikasi untuk memberikan data riil, sebagai pendukung dalam pengambil kebijakan, di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulteng, H. Abdullah Latopada, saat membuka Bimtek Pemutakhiran Data EMIS, di Bidang Pendidikan Madrasah (Pendmad) dan bidang Pendidikan Agama & Keagamaan Islam (Pakis) Kanwil Kemenag Sulteng, di salah satu hotel di Kota Palu, Jumat (29/9).
“Keakuratan data EMIS ini penting, karena dari situ akan diketahui, akurat atau tidak program yang kita jalankan. Jika datanya akurat, maka program-program kita dapat tercapai dengan maksimal, dan sesuai dengan harapan,” ujar Abdullah.
Olehnya, ia mengingatkan kepada para operator data EMIS, persoalan data EMIS harus betul-betul diseriusi, karena akan menjadi pertanggung jawaban moral, baik kepada atasan serta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Jadi penting untuk tidak menginput data palsu, karena akan sangat berpengaruh pada program-program selanjutnya. Operator harus disiplin, karena para operator juga mernentukan kemajuan dari Kementerian Agama,” tegasnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Haerudin menjelaskan, Bimtek Pemutakhiran Data EMIS di Bidang Pendmad dan Pakis tersebut, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait data EMIS. Baik dari sistem aplikasinya, sistem input-nya, serta penyingkronan data yang ada di Kabupaten dan Kota.
“Kita juga mencari solusi, terkait dengan permasalahan EMIS yang ada di daerah-daerah,” jelas Haerudin.
Bimtek yang berlangsung selama tiga hari tersebut, diikuti oleh 74 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh Kabupaten dan Kota se-Sulteng.
(abr/Palu Ekspres)