PALU EKSPRES, JAKARTA – Ketika mendengar kata lemak, kebanyakan orang akan langsung berpikiran negatif, terlebih jika bicara kandungan lemak pada makanan yang dikonsumsi.
Penyebabnya tiada lain dan tiada bukan adalah mitos dan miskonsepsi yang beredar di masyarakat. Padahal, beberapa mitos soal lemak telah terbantahkan oleh beberapa studi oleh mereka yang kompeten mempelajari masalah ini.
Berikut beberapa mitos soal lemak yang salah besar dan harus diluruskan seperti diambil dari MensHealth.com:
1. Konsumsi lemak, berapa pun jumlahnya, dapat membuat Anda gemuk
Pada faktanya, para ahli menganjurkan untuk mengkonsumsi lemak sehat sebesar 20 persen dari kalori harian Anda.
2. Lemak tidak memiliki manfaat
Justru, Anda sangat membutuhkan lemak untuk medukung kerja otak yang normal dan fungsi-fungsi tubuh lainnya, seperti produksi hormon, regulasi suhu tubuh dan lainnya.
3. Lemak buruk untuk kesehatan
Menurut Dietary Guidelines for American, lemak kualitas rendah itu sama saja dengan karbo dengan kualitas yang sama, Karenanya konsumsi lemak sehat seperti yang didapat dari konsumsi salmon, kacang walnut, flax seed dan beberapa lainnya, justru dianjurkan.
4. Hanya ada satu jenis lemak
Lemak terbagi menjadi beberapa jenis. Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda adalah jenis lemak yang menyehatkan jantung dan mudah untuk terbakar. Kebalikan dari kedua jenis lemak di atas, ada lagi jenis lemak jenuh seperti yang ditemukan pada kelapa, mentega dan lemak daging sapi dan daging ayam. Belum lagi Transfat yang juga biasa ditemukan pada makanan olahan seperti fast food dan beberapa jenis daging.
(ruf/fajar)