PaluEkspres, Palu – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Palu dan kabupaten sekitarnya kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite. Kondisi ini sudah terlihat sejak tiga hari terakhir.
Pantauan Palu Ekspres Kamis pagi 9 November 2017, kekosongan stok pertalite masih terlihat di SPBU Jalan M Yamin Palu, SPBU Jalan Kartini, SPBU Jalan Touwa dan SPBU Jalan Yos Sudarso. Di SPBU Jalan M Yamin, pengendara yang hendak membeli pertalite banyak yang terpaksa membeli
BBM jenis Pertamax Turbo yang dibandrol dengan harga Rp10.550. M Yamin, operator di salah satu SPBU mengaku tidak tahu pasti kapan penyaluran pertalite akan dilakukan. Petugas bahkan langsung mengarahkan pengendara untuk sementara mengisi BBM jenis Pertamax.
Demikian juga di Jalan Kartini. Karena kekosongan pertalite, pengendara terpaksa mengisi BBM jenis Pertamax. Sama halnya dengan SPBU Jalan Yos Sudarso. Di SPBU ini pengendara terpaksa beralih mengisi BBM jenis pertalite Turbo dan Pertamax jenis 92 dengan harga Rp8.650 per liter.
Anehnya, meski sejumlah SPBU kekosongan stok, pertalite justru terlihat banyak dijual di tingkat pengecer. Per satu botol,harganya bervariasi. Ada pengecer yang menjualnya per botol Rp9.000 adapula Rp10.000.
Rabu kemarin, di Kabupaten Parigi hal yang sama pula terjadi. Menurut Aswadin, warga Parigi, harga Pertalite dijual Rp12.500 di level pengecer. Uniknya, si pengecer menjual pertalite persis di depan SPBU Parigi yang hari itu kehabisan stok Pertalite. (mdi-mg3)