Kemah Pramuka Turut Diisi Materi Bahaya Narkoba

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) SMP Negeri 5 Palu, menggelar Kemah Tamu Pasukan, di lingkungan SMPN 5 Palu, Sabtu-Minggu 3-4 Maret 2018. Kemah tersebut merupakan bagian dari proses perekrutan anggota Pramuka baru siswa-siswi SMPN 5 Palu kelas VIII dan VIII, oleh para siswa senior yang lebih dulu menjadi bagian dari Pramuka Gudep SMPN 5 Palu.

Kepala SMPN 5 Palu, Ramlah M. Siri menyebutkan, dalam kegiatan tersebut para peserta baru dikenalkan segala hal terkait kepramukaan, terutama pengejawantahan Dasa Dharma Pramuka.

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya kemah ini, mereka sudah resmi diterima menjadi anggota baru Pramuka di SMPN 5,” kata Ramlah.

Ia juga menerangkan, kegiatan kepramukaan juga bertujuan sebagai salah satu ajang pengembangan karakter positif bagi para siswa. Karena menurutnya, dalam kegiatan-kegiatan Pramuka, para siswa di antaranya dilatih tentang kejujuran, kegotongroyongan, rasa persaudaraan, disiplin, dan cinta tanah air.

“Memang ada banyak cara dalam pembentukan karakter. Tetapi melalui kegiatan kepramukaan ini salah satu yang mengena sekali, apalagi peminatnya juga cukup banyak,” ujar Ramlah.

Selain diberikan berbagai pengetahuan tentang kepramukaan, dalam kemah tersebut para siswa peserta kemah juga melaksanakan kegiatan bhakti sosial di lingkungan sekolah. Selain itu, para peserta juga diberikan arahan khusus dalam penyuluhan pencegahan dan bahaya penyalahgunaan narkoba, oleh pemateri dari Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat.

Penyuluhan terkait narkoba ini kata Ramlah sangat penting disampaikan kepada para peserta didik, karena menurutnya saat ini termasuk di Kota Palu sudah berada pada kondisi darurat narkoba.

“Intinya itu karena sekarang ini boleh dikata sudah berada pada kondisi darurat narkoba. Jadi bagaimana upaya untuk menghindari atau minimal meminimalisir hal-hal seperti itu perlu terus dilakukan. Salah satu upayanya, adalah dengan penyuluhan yang diberikan oleh BNN,” ujarnya lagi.

Penyuluhan yang dilakukan pada kegiatan kemah tersebut, diungkapkan Ramlah, dilakukan dengan metode permainan atau game yang melibatkan langsung para siswa. Hal ini katanya, untuk membuat pesan dalam penyuluhan tersebut dapat diserap dengan baik oleh para siswa.

Pos terkait