Gemuk di Usia Pertengahan? Ini Dampak Buruknya pada Otak

  • Whatsapp
Ilustrasi

PALU EKSPRES, JAKARTA – Menurut sebuah studi Inggris, obesitas atau kegemukan, khususnya pada pria berusia pertengahan (36-58 tahun), berpotensi sebabkan penyusutan otak dan membuatnya lebih tua 10 tahun dari usia sebenarnya.

Peneliti Lisa Ronan, PhD, dari University of Cambridge di Inggris berpendapat bahwa mereka yang mengalami obesitas pada usia pertengahan, cenderung menunjukan kurangnya materi putih atau ganglia dasar yang banyak mengandung selaput saraf, jika dibandingkan dengan mereka pada usia yang sama dengan berat badan sehat.

Bacaan Lainnya

Materi putih sendiri berfungsi membantu otak dalam berkomunikasi dengan masing-masing bagian otak yang ada. Kekurangan atau kehilangan akan materi, dapat menyebabkan mundurnya kemampuan seseorang dalam berpikir.

“Materi putih otak dipercaya berperan terhadap demensia (pikun). Kehilangan materi putih secara umum berkaitan dengan buruknya daya ingat,” kata Mike Henne, PhD, selaku jubir American Federation for Aging Research.

Berkurangnya materi putih pada otak, lanjut Henne, biasanya terjadi pada mereka yang memasuki akhir 30an. Tanpa itu, saraf otak tidak akan mampu untuk berkomunikasi satu sama lain.

Akan tetapi, para peneliti yang terlibat dalam studi ini juga menemukan bahwa tidak terlihat adanya perbedaan antara kemampuan berpikir antara mereka dengan berat badan ideal dengan mereka yang mengalami obesitas, kendati adanya perbedaan jumlah materi putih yang dapat dilihat melalui alat pemindai otak.

Sementara menurut studi yang dilakukan di University of Texas Southwestern Medical Center di Amerika Serikat, ditemukan adanya kaitan antara obesitas dan penurunan kemampuan berpikir seseorang, termasuk kaitannya dengan penyakit Alzheimer di usia muda.

(ruf/fajar)

Pos terkait