PALU EKSPRES, JAKARTA – Postpartum depression (PPD) atau depresi pasca melahirkan adalah hal yang terbilang umum terjadi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention, 11 hingga 20 persen wanita mengalami kondisi ini.
Malahan, menurut American Pregnancy Association, PPD tidak mesti terjadi usai pesrsalinan namun juga bisa saja terjadi setelah satu tahun pasca kelahiran bayi.
Lalu bagaimana mendeteksi hal ini? Kendati tanda-tanda yang diperlihatkan wanita tidak selalu sama, namun ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan.
Berikut tanda-tanda PPD menurut Mary L. Rosser, M.D., Ph.D., direktur department of obstetrics and gynecology dari Montefiore Health System dan Allison Kurzman, M.D., psikiatri dari Northwestern University Feinberg School of Medicine:
1. Sulit membuat pilihan
Anda menunjukan gejala kecemasan yang ekstrim, kata Rosser. Membuat sebuah pilihan terkait dengan apa yang harus anda lakukan dengan bayi anda dapat menyebabkan ketakuran tersendiri. Anda juga akan sering merasa khawatir apakah anda sudah menjadi ibu yang baik atau belum.
2. Anda tidak tidur, bahkan di saat bayi anda terlelap
Kebanyakan ibu tidak mendapatkan tidur yang cukup sejak pasca melahirkan, karena harus memenuhi kebutuhna sang bayi sepanjang hari. Namun menurut Kurzman, pada ibu dengan PPD, tidur dapat menjadi hal yang mahal, kendati sang bayi sudah dalam keadaan tertidur sekalipun. Ini dapat mempengaruhi kualitas anda di hari berikutnya.
3. Emosi anda tidak stabil
Menangis dan stress, kata Rosser, selama tidak berlebihan adalah hal yang normal, kondisi yang disebut dengan baby blues ini dapat terjadi beberapa minggu pasca melahirkan. Namun jika terjadi setelah beberapa lama, ini bisa jadi pertanda PPD.
4. Anda memiliki pikiran menyakiti diri sendiri atau bahkan sang bayi
“Beberapa wanita memiliki pemikiran (buruk), ‘Bagaimana jika bayi ini aku jatuhkan ke dalam bak?’ namun mereka tidak benar-benar melakukannya,” kata Kurzman.
Jika menunjukan beberapa poin di atas, amat disarankan untuk meminta bantuan dokter sesegera mungkin, terlebih pada poin 4 di atas.
(ruf/fajar)