Intelijen Kecolongan, 10 OKP Kutuk Bom di Surabaya

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Sedikitnya 11 OKP yang tergabung dalam Forum Indonesia Lawan Terorisme (FILT) dan perorangan, menggelar keterangan pers di Sekretariat AJI Palu Minggu 13 Mei 2018.

Mereka mengutuk aksi pengeboman
di tiga gereja di Surabaya yang menewaskan 11 orang dan melukai puluhan lainnya.

Bacaan Lainnya

Jhon Budiman Napat, dari Ormas KKNT menyebut, intelijen telah kecolongan dalam peristiwa ini. Padahal kata dia, sebelumnya sudah terjadi pembunuhan 5 prajurit Brimob di Mako Brimob.

Mestinya dengan kejadian, ini aparat intelijen langsung melakukan antisipasi terhadap peristiwa ini.

”Kejadian pengeboman gereja di Surabaya mengindikasikan intelijen kita kecolongan,” tandas Jhon.

Ketua DPC PMKRI Cabang Palu, Ignatius Wilbert mengatakan, FILT mengecam
kejadian aksi terror yang selama ini telah memakan korban jiwa dan luka-
luka terhadap warga sipil yang tidak berdosa.

Mengutuk keras aksi kebiadapan teror bom dan menyerukan kepada aparat penegak hukum membasmi gerakan teroris dan terorisme sampai keakar-akarnya.

Menyerukan kepada POLRI untuk melakukan langka inisiatif dan antisipatif dalam proses pengamanan atau pencegahan aksi teror yg diduga akan memakan korban-korban selanjutnya.

Pihaknya meminta kepada POLRI untuk menjamin keamanan dan melakukan penjagaan ekstar terhadap kelompok umat beragama dalam beribadah.

Kepada Polda Sulteng pihaknya meminta lebih sigap dan berkomitmen dalam menjaga sekaligus menjamin keamanan beribadah umat beragama dan seluruh tempat-tempat publik di Sulteng.

Di tempat yang sama Edmon Leonardo Siahaan – advokat yang mendampingi FILT meminta Polda Sulteng bersikap antisipatif dengan menjaga dan memberikan kenyamanan terhadap gereja agar tidak terjadi peristiwa serupa.

Forum ini beranggotakan 11 OKP di antaranya, PMKRI Cabang Palu, GP Anshor Sulteng PMII Cabang Palu, DPC GMKI Cabang Palu, KMHDI Sulteng, LMND, Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika dan Walhi Sulteng.

(kia/Palu Ekspres)

Pos terkait