Manfaat Puasa untuk Kesehatan Menurut Ahli

  • Whatsapp

Oleh: Moh Buyung, S.Kep, Ners

(Staf Majelis Kesehatan Umum PW Muhammadiyah Sulteng)

Bacaan Lainnya

BERPUASALAH Maka Kamu Akan Sehat.” Ungkapan ini, sering kita dengarkan ketika para dai menyampaikan tausiahnya di mimbar-mimbar Ramadan. Tapi benarkah ungkapan tersebut?

Mengutip pendapat ahli diet dari Rumah Sakit Tuanku Jaafar Seremban, Dr. Basmawati Baharom, mengatakan puasa dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi kecanduan. Keterangan Dr Basmawati ini, sebagaimana dilansir The Star.

Menurutnya, bahwa Ramadan, merupakan bulan momen yang tepat bagi orang untuk menghentikan kebiasaan adiktif. Dengan berpuasa selama satu bulan, bisa membantu perokok atau seseorang yang kecanduan gula menghentikan kebiasaan buruk mereka.

Apalagi di lingkungan Muhammadiyah, telah terbit keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid, yang menetapkan tentang haramnya merokok. Dengan berpuasa, ternyata seorang perokok aktif yang mengaku sulit meninggalkan kebiasaannya mengisap rokok walaupun hanya sekejap, bisa meninggalkan kebiasaannya itu sejak Subuh sampai waktu berbuka.

Aktivitas puasa di bulan Ramadan, benar-benar menguntungkan seseorang. Orang yang sehat akan dapat menjaga kesehatan dan berat badannya. Bagi orang yang obesitas, dapat mengatasi kebiasaan tidak sehatnya dan mengurangi berat badan.

Walaupun kemudian, jika aktivitas puasa tidak dilakukan dengan tidak tepat, dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Baharom mengaku sering mendapati puasa dilakukan dengan cara yang tidak efisien. Ini menyebabkan seseorang terkena masalah pada perut seperti sakit maag.

Di dalam sunnah sahur maupun buka puasa, Islam memberikan tips, agar aktivitas puasa menyehatkan. Sangat dianjurkan, bahkan sahur yang utama adalah di ujung waktu menjelang subuh. Sedangkan berbuka, harus disegerakan. Dalam artian, ketika masuk magrib, harus segera berbuka.

Masih menurut Dr Basmawati, saat berbuka puasa, seseorang harus memastikan tubuhnya tidak langsung diasupi makanan berat, karena lambung memerlukan waktu untuk beradaptasi. Mulailah ‘buka puasa’ dengan sesuatu yang alami dan manis, seperti kurma dan buah-buahan, dan jadikan asupannya lambat dan mantap.

Pos terkait