PALU EKSPRES, PALU– Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Universitas Tadulako (Untad), pada tahun akademik 2018/2019 akan menggunakan konsep mirip penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).
Wakil Rektor Untad bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. H. Djayani Nurdin menjelaskan, hal ini karena pada pelaksanaan PKKMB Untad yang rencananya digelar pada 6-10 Agustus 2018, akan difokuskan pada materi-materi kebangsaan, sesuai dengan Surat Edaran dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI.
“Kali ini kegiatan PKKMB modelnya mirip-mirip konsep Penataran P4, yang materi-materinya tentang kebangsaan. Hal ini melihat fenomena perkembangan informasi yang berkembang terakhir, bahwa banyak kampus yang terpapar oleh radikalisme,” kata Djayani, kepada para wartawan, di Rektorat Untad, Senin 23 Juli 2018.
Ia menyebutkan, pada PKKMB nantinya, para mahasiswa baru di antaranya akan diberikan materi-materi penguatan nilai-nilai kebangsaan, bela negara, revolusi mental, pencegahan radikalisme dan intoleransi, pengenalan perguruan tinggi dalam menghadapi revolusi industri, serta pengenalan lembaga-lembaga kemahasiswaan.
Materi-materi tersebut, akan disampaikan oleh para dosen Untad yang telah diikutkan pada Training of Trainer (ToT) terkait penguatan materi-materi kebangsaan. Djayani menyebutkan, sebanyak sekitar 130 dosen akan dilibatkan pada PKKMB tahun ini.
“Intinya tidak boleh ada kekerasan dan perpeloncoan, sehingga kami menerapkan pola pemberian materi-materi mirip penataran di kelas,” ujarnya.
(abr/palu ekspres)