PALU EKSPRES, PALU – Ribuan peserta didik dari TK/PAUD, SD dan SMP se-Kota Palu ikut serta meramaikan pawai seni budaya yang digelar Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Selasa 7 Agustus 2018.
Pawai tersebut mengambil start di jalan Jabal Nur sekitar kawasan hutan kota Kaombona, dan finis di Anjungan Pantai Teluk Palu.
Para peserta didik berhias dengan mengenakan pakaian-pakaian tradisional Sulteng. Selain itu, ratusan mobil yang digunakan dalam pawai tersebut juga dihiasi dengan ornamen-ornamen khas tradisional Kaili serta suku dan kebudayaan lainnya di Sulteng. Tidak ketinggalan beberapa alat musik tradisional Kaili, seperti gimba dan kakula, turut dimainkan para peserta pawai.
Sekretaris Kota Palu, Asri, saat melepas langsung rombongan menerangkan, bahwa pawai tersebut merupakan salah satu agenda memperkenalkan seni budaya tradisional di Sulteng, khususnya Kota Palu. Selain itu, pawai budaya tersebut juga menjadi pembuka even Palu Salonde Percussion (PSP) 2018, yang digelar pada 10 Agustus 2018.
“Kegiatan ini digelar untuk menyambut Palu Salonde Percussion, yang akan menampilkan kesenian-kesenian tradisional di Sulteng dan Kota Palu,” kata Asri.
Asri berharap, even seni budaya tersebut dapat meningkatkan nilai kepariwisataan di Kota Palu. Apalagi kegiatan itu akan turut dihadiri para pelaku seni dari beberapa daerah di Indonesia, dan juga pelaku seni dari Spanyol dan Kanada.
“Mudah-mudahan ini dapat memberi kesan baik terhadap wisata di Kota Palu,” tandasnya. (abr/palu ekspres)