PALU EKSPRES, PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu menamatkan sebanyak 6.212 peserta didik yang mengikuti program Tambahan Jam Pelajaran Agama (TJPA) Palu Kana Mapande tahun 2018, di lapangan Vatulemo, Kamis 27 September 2018.
Penamatan tersebut ditandai dengan penyerahan sertifikat TJPA kepada beberapa perwakilan peserta didik, oleh Wali Kota Palu, Hidayat bersama Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said dan jajaran Forkompinda Kota Palu.
Sebelumnya, beberapa perwakilan peserta didik yang merupakan pelajar kelas V SD se-Kota Palu, menampilkan kemampuan membaca kitab suci masing-masing agama, serta tausyiah dari salah seorang da’i cilik.
Hidayat menegaskan program TJPA bertujuan agar para peserta didik di Kota Palu tidak hanya memiliki kecerdasan secara intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional dan religius.
“Sehingga Pemkot betul-betul mendorong mereka ini harus berbudaya, beradat, dan mereka harus beriman dan takwa. Karena kita tahu persis bahwa tema pembangunan Kota Palu sampai 2021 kita wujudkan Palu sebagai kota Jasa berbudaya beradat dilandasi iman dan takwa,” ujar Hidayat.
Di dalam tema pembangunan tersebut kata Hidayat, ada tiga aspek pembangunan SDM, yang melalui hal itu diharapkan SDM di Kota Palu betul-betul dapat berdaya saing, dan diharapkan generasi yang akan datang dapat menjadi generasi yang memiliki kebudayaan, toleransi, kekeluargaan, dan kegotongroyongan yang tinggi,
“Tentunya dilandasi iman dan takwa di tengah kemajuan zaman,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, H. Ansyar Sutiadi menjelaskan, pembinaan peserta didik melalui program TJPA Palu Kana Mapande, bermaksud untuk membentuk karakter moral, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kita semua para orang tua untuk bergandengan tangan bersama Pemkot Palu mewujudkan pendidikan murah terjangkau dan berkualitas,” ujarnya.
(abr/palu ekspres)