PALU EKSPRES, PALU- Wali Kota Palu Hidayat mengaku tengah fokus berusaha untuk mendapatkan bantuan hunian tetap (Huntap) bagi korban bencana yang kehilangan rumah. Sebelumnya kata Hidayat, Pemkot Palu telah mendapat bantuan huntap dari yayasan Buddha Tzu Chi.
“Saya harus fokus betul bagaimana masyarakat kita ini cepat mendapat hunian tetap. Supaya cepat tinggal di rumahnya,” kata Hidayat, Kamis pekan lalu.
Sejauh ini menurut Hidayat, sudah ada beberapa pihak yang berjanji akan memberi bantuan tambahan Huntap. Salahsatunya bahkan datang dari Pemkot Surabaya.
“Rencananya dari Wali Kota Surabaya itu 100 unit. Masih ada beberapa sahabat yang ingin membantu. Itu yang kami terus komunikasikan,”katanya.
Terkait dengan rencana pembangunan Huntap dari yayasan Buddha Tzu Chi, Hidayat memastikan bahwa lahan yang akan digunakan adalah lahan hak guna bangunan (HGB) di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Palu.
Pemanfaatan lahan HGB itu menurutnya sudah melalui pembahasan antara Kementerian ATR dan Bappenas RI.
“Menteri ATR sudah menyurati pemilik HGB. Karena kita tidak punya dana untuk pembebasan lahan,”ujarnya.
Oleh sebab itu, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menerbitkan peraturan wali kota (Perwali) pemanfataan kawasan tersebut sebagai lahan Huntap.
“Sedang proses penyusunan. Ini tindaklanjuti dari keputusan Gubernur tentang penetapan lahan Huntap itu,”jelasnya.
Bersamaan dengan itu, Pemkot Palu juga sedang menyusun master plan kawasan Huntap. Merevisi Perda rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) serta melaksanakan pemetaan.
“Semua ini harus disegerakan Supaya masyarakat bisa secepatnya direlokasi ke Huntap,”ucapnya.
Hidayat menambahkan, perjuangan untuk percepatan pemenuhan Huntap perlu mendapat dukungan semua pihak, utamanya masyarakat.
Faktor keamanan kata Hidayat sangat mempengaruhi kepercayaan NGO untuk memberikan bantuannya.
“Ini yang kita harus jaga bersama. Supaya mereka (NGO) juga termotivasi dan semangat,”demikian Hidayat.
(mdi/palu ekspres)