Semua Harus Utamakan Persatuan

  • Whatsapp
Persatuan

Menurut Ismail, gejolak politik pascapilpres hingga kini tak kunjung surut. Kedua kubu pendukung berhadap-hadapan dalam menyikapi hasil penghitungan suara yang masih berjalan. ICMI, terang dia, memandang cara berpikir hikmah yang merupakan ciri cendekiawan perlu dikembangkan ketika konflik dan dinamika begitu kental akan cara berpikir politik parsial.

Ismail khawatir jika cara berpikir politik parsial itu mengemuka, konflik akan makin tajam dan mengancam keutuhan bangsa. Apalagi, saat ini masyarakat terpecah menjadi kubu 01 dan 02. Dia menandaskan, jika memang dibutuhkan, ICMI siap menjadi mediator rekonsiliasi. “Kami siap jika untuk menyelamatkan kepentingan bangsa yang lebih besar,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Terkait rencana pengerahan massa pada 22 Mei yang disebut-sebut sebagai people power, Ismail menyatakan bahwa hal itu merupakan kebebasan berekspresi yang tak bisa dicegah. Namun, dia meminta niat aksi tersebut benar-benar diperteguh untuk kepentingan bangsa. “Jangan sampai ada niat jahat,” tuturnya.

Di bagian lain, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi (02) Andre Rosiade tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada 22 Mei. Dia menegaskan, jika ada kegiatan people power, hal itu bukan domain BPN. Dia mengaku tidak pernah diminta ikut campur. Apalagi sampai mengoordinasi masyarakat yang hendak datang ke Jakarta.

Jika ada aksi di Jakarta, kata Andre, itu merupakan inisiatif masyarakat sendiri. Dia menegaskan, tidak ada dana dari BPN kepada massa yang akan ke Jakarta. Meski demikian, Andre mengimbau massa tetap menjaga keamanan dan tidak menimbulkan kekacauan atau keresahan pada warga sekitar.

Penyampaian pendapat selaiknya dilakukan secara damai. Tidak mengarah ke hal-hal yang berbau anarkisme dan merusak. “Pokoknya, kepada seluruh pendukung Pak Prabowo, (kami imbau, Red) untuk tetap kondusif dan menjaga kedamaian. Jangan sampai anarkistis,” ucap pria kelahiran Padang tersebut.

Di tempat berbeda, Airlangga Hartarto, salah seorang anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, mengatakan bahwa kubunya menolak people power. Dia mengimbau masyarakat tidak turun ke jalan pada 22 Mei. Airlangga juga mengajak semua pihak menghormati putusan KPU. Dia mengimbau pendukung paslon 01 menahan diri dan tidak terpancing provokasi.

Pos terkait