Lokasi jenazah ditemukan berada di kompleks perumahan bumi indah permai Jalan Dewi Sartika III. Atau bergeser ke arah barat dari posisi rumahnya.
Sebenarnya kata Sulaiman, rumahnya pun bergeser sekitar 100 meter dari posisi awal. Menurutnya, sepekan setelah bencana, dia hanya berhasil menemukan bangunan rumahnya dalam keadaan kosong. Kala itu Sulaiman merasa yakin, bahwa ketika bencana seluruh keluarganya sudah berhasil keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
Namun iapun meyakini bahwa seluruhnya tidak selamat dari libasan lumpur itu. Keyakinan ia perkuat dengan keterangan beberapa tetangga yang selamat dan mengaku sempat melihat anggota keluarganya berusaha lari. Ditambah dengan hasil rekaman CCTV yang ia ambil ketika pertama kali menemukan puing rumahnya.
“Ada tetangga yang selamat. Mengaku sempat bersama mereka di sebuah perempatan jalan menuju Desa Ngata Baru Sigi. Mungkin saat itulah mereka tersapu lumpur,”kata Sulaiman kepada Palu Ekspres, Senin 17 Juni 2019.
Rekaman CCTV jelas Sulaiman, merekam beberapa momen kepanikan keluarganya saat gempa terjadi. Seluruhnya telah berhasil keluar rumah. Sementara dua bayi kembarnya dalam rekaman yang ada memang terlihat sedang digendong adik ibu mertuanya. Namun rekaman CCTV hanya berhasil merekam momen ketika seluruh keluarganya berhasil keluar rumah.
“Setelah gempa itukan listrik langsung padam,”ujarnya tegar.
Setelah perisitiwa itu, Sulaiman menyebut dirinya masih terus berusaha mencari anggota keluarganya. Sepekan, dua pekan hingga berbilang bulan lamanya. Namun akhirnya dia pasrah dan menghentikan usahanya.
“Minggu siang 16 Juni 2019 barulah ada tetangga yang memberi kabar ada penemuan jenazah. Awalnya saya sangsi. Tapi setelah melihat dislokasi baru yakin bahwa itu memang anggota keluarga saya,”jelasnya.
Rencananya, seluruh jenazah anggota keluarga akan segera ia makamkan di komplek pekuburan massal Kelurahan Poboya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPPB Palu, M Bambang mengatakan kemungkinan masih ada jenazah lain, selain keluarga Sulaiman di lokasi tempat penemuan itu.
“Akan kami upayakan pencarian. Karena bisa jadi banyak korban lain yang tergulung lumpur hingga ke lokasi penemuan,”pungkasnya.(mdi/palu ekspres)